IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi menyambut gelombang pertama jamaah haji luar negeri dalam dua tahun terakhir sejak terjadi pandemi Covid-19. Pandemi telah mendorong pihak berwenang Saudi untuk secara tajam membatasi jumlah jamaah haji tahunan.
"Hari ini kami menerima kelompok pertama peziarah tahun ini dari Indonesia, dan penerbangan akan dilanjutkan dari Malaysia dan India. Hari ini kami dengan senang hati menerima tamu-tamu Tuhan dari luar kerajaan, setelah dua tahun terhenti karena pandemi," kata Mohammed al-Bijawi, dari kementerian haji negara itu, dilansir Middle East Eye, Ahad (5/6/2022).
Bijawi mengatakan, kerajaan sepenuhnya siap mengakomodasi mereka. Rombongan dari Indonesia mendarat di kota Madinah dan akan melakukan perjalanan ke selatan ke kota suci Makkah dalam beberapa minggu mendatang untuk mempersiapkan haji bulan depan.
Ketika pandemi dimulai pada 2020, otoritas Saudi mengumumkan mereka hanya akan mengizinkan 1.000 jamaah yang berpartisipasi. Pada 2021, jumlahnya meningkat menjadi 60 ribu warga Saudi yang divaksinasi penuh dan penduduk yang dipilih melalui undian. Sebelumnya, pada 2019, sekitar 2,5 juta orang ambil bagian pada tahun itu.
Pembatasan jamaah haji luar negeri sebagai tindakan pencegahan Covid-19 menyebabkan kekecewaan mendalam di kalangan umat Islam di seluruh dunia. Namun, Arab Saudi mengumumkan pada April lalu bahwa mereka akan mengizinkan satu juta Muslim, termasuk orang-orang dari luar negeri, untuk berpartisipasi dalam haji tahun ini, yang akan berlangsung pada Juli.
Ibadah haji tahun ini akan dibatasi untuk Muslim yang divaksinasi di bawah usia 65 tahun. Mereka yang berada di luar Arab Saudi, yang harus mengajukan visa haji, diharuskan menyerahkan hasil PCR negatif Covid-19 dari tes yang dilakukan dalam waktu 72 jam perjalanan.