Kamis 09 Jun 2022 09:19 WIB

Calhaj Indonesia Bersepeda Menuju Arab Saudi

Butuh tujuh bulan waktu yang dibutuhkan calhaj Indonesia yang bersepeda menuju Saudi

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Kabah yang sepi dari jamaah di Masjid al Haram, Kota Suci Makkah, Arab Saudi, Sabtu, 7 Maret 2020. Masjid al Haram sepi karena virus corona.
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Kabah yang sepi dari jamaah di Masjid al Haram, Kota Suci Makkah, Arab Saudi, Sabtu, 7 Maret 2020. Masjid al Haram sepi karena virus corona.

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Seorang pemuda Indonesia melakukan perjalanan sekitar tujuh bulan setengah dengan sepedanya, dari negara asalnya ke Arab Saudi, untuk mengikuti ibadah haji bulan depan.

Kepada saluran televisi Saudi, Mohammed Fawzan mengatakan selama perjalanannya dia mengalami beberapa kesulitan.

Baca Juga

Salah satunya, ia mengalami kerusakan pada sepeda dan menghadapi perubahan cuaca di beberapa negara yang dilalui sebelum akhirnya tiba di kota pelabuhan Saudi, Jeddah.

"Setiap negara memiliki cuacanya sendiri. Beberapa negara sedang panas. Yang lain agak panas," kata Fawzan dikutip di Gulf News, Kamis (9/6/2022).

Dia mengungkapkan, awalnya berpikir untuk melakukan perjalanan dengan sepeda motor. Namun setelah dipikir-pikir, dia membatalkan ide itu dan memilih untuk naik sepeda.

Keputusannya untuk membatalkan rencana tersebut berdasarkan informasi yang didapat, bahwa beberapa negara tidak mengizinkan seseorang masuk dengan sepeda motor.

Pada April lalu, Arab Saudi mengatakan mengizinkan 1 juta peziarah dari dalam dan luar Kerajaan melakukan haji tahun ini. Keputusan ini diambil setelah membatasi ritual selama dua tahun terakhir hanya untuk Muslim yang tinggal di dalam negeri.

Peziarah yang memenuhi syarat tahun ini harus berusia di bawah 65 tahun, divaksinasi penuh terhadap Covid-19, serta menunjukkan hasil tes PCR negatif dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan ke Kerajaan.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement