IHRAM.CO.ID,MADINAH--Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana meminta jamaah haji selalu waspada dengan panasnya suhu di Arab Saudi. Saat siang hari suhu di di Arab Saudi mencapai 52 derajat celcius dengan kelembaban kurang dari 60 persen.
"Tingginya suhu Arab Saudi sangat perlu diwaspadai oleh jamaah haji tahun ini," kata Budi Sylvana, Kamis (16/6/2022).
Budi meminta langkah preventif harus terus dipastikan oleh tim petugas haji, baik dari segi kesehatan dan adaptasi cuaca. Dia juga mengingatkan petugas haji menjaga kesehatannya masing-masing agar bisa terus mendampingi jamaah.
"Kami mengimbau para petugas dan jamaah haji untuk selalu terhidrasi," ujarnya.
Budi mengatakan, untuk mengurangi risiko penyakit karena tingginya suhu dan panasnya paparan sinar matahari, jamaah diingatkan untuk selalu menjaga asupan cairan tubuh, karenanya minum jangan tunggu haus.
Sementara itu anggota promosi kesehatan (Promkes) PPIH Arab Saudi Mulyanti mengatakan, dalam laporan Tim PPIH kesehatan deteksi dini gangguan kesehatan yang banyak terjadi pada jamaah yaitu kasus dehidrasi. Oleh karena itu langkah preventif mencegah dehidrasi kapa jamaah sangat penting.
"Seperti menghindari sengatan panas dengan memakai alat pelindung diri lengkap seperti payung dan alas kaki," katanya.
Kemudian, dia menyarankan, untuk menjaga kulit tetap dingin dan lembab, semprotkan air sesering mungkin ke area tubuh yang sering terkena panas. Dan oleskan pelembab di kulit yang mudah kering seperti bibir.
Hal penting lainnya yaitu jaga diri dari kekurangan cairan dengan minum sesering mungkin dengan menggunakan oralit dan jangan tunggu haus. Serta perhatikan kecukupan cairan dengan melihat warna urin.
Untuk menjaga badan tetap sehat dan bugar, makan-makanan yang disediakan dan jangan lupa beristirahat yang cukup. Sesuaikan aktivitas ibadah dengan kondisi fisik supaya tidak kelelahan, karena kelelahan bisa menurunkan kekebalan tubuh dan memicu timbulnya penyakit yang bisa menghambat pelaksanaan ibadah haji.