IHRAM.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Luar Negeri AS mengungkapkan seorang warga negara Amerika dilaporkan hilang setelah melakukan perjalanan ke Ukraina. Laporan ini terjadi, sehari setelah dua orang mantan tentara Amerika lainnya ditangkap oleh pasukan Rusia.
Warga negara AS ketiga yang hilang diketahui melakukan perjalanan ke Ukraina dalam beberapa pekan terakhir dan diyakini telah melakukannya untuk mengangkat senjata di negeri itu. Hal ini dijelaskan Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price kepada wartawan dilansir dari Al Arabiya, Kamis (16/6/2022).
Dua orang Amerika lainnya yang hilang sebelumnya itu, diyakini ditangkap saat berperang bersama pasukan Ukraina. Price mengatakan AS telah menghubungi pihak berwenang Ukraina dan Palang Merah Internasional untuk mencoba mengetahui nasib orang-orang itu.
Price mengatakan AS belum menghubungi Rusia tentang orang Amerika yang hilang. “Jika kami merasa penjangkauan seperti itu melalui kedutaan kami di Moskow atau sebaliknya akan produktif dalam hal mencari tahu lebih banyak informasi tentang keberadaan orang-orang ini, kami tidak akan ragu untuk melakukan itu,” katanya.
Kedua orang Amerika itu dilaporkan ditangkap dalam pertempuran di dekat Kharkiv pekan lalu, Telegraph pertama kali melaporkan. Ibu dari salah satu dari mereka yang hilang mengatakan kepada media Inggris dia berhubungan dengan Kedutaan Besar AS di Kyiv.
"Kedubes meyakinkan saya mereka melakukan segala yang mereka bisa untuk menemukannya dan mereka mencarinya hidup-hidup, tidak mati," katanya.
Rabu lalu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan kepada wartawan dia tidak dapat mengonfirmasi laporan tersebut."Tetapi jika mereka terbukti akurat, kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk mendapatkan mereka kembali," ujarnya.