Rabu 22 Jun 2022 13:34 WIB

Slot Haji untuk Jamaah Eropa Diundi, Keputusan yang 'Menghancurkan' Muslim Inggris

Arab Saudi mencoba memotong jalur perantara haji.

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah
Slot Haji untuk Jamaah Eropa Diundi, Keputusan yang 'Menghancurkan' Muslim Inggris
Foto:

Rombongan wisata Rahman, Al-Kabir, biasanya membawa 120 hujjaj (peziarah haji). Tahun ini dialokasikan 58 semuanya telah membayar, meminta cuti, dan menghadiri seminar persiapan.

Tapi kemudian muncul lagi pernyataan mengejutkan dan tiba-tiba minggu lalu. Arab Saudi mengumumkan peziarah dari Eropa, Australia, dan Amerika tidak dapat memesan melalui kelompok wisata untuk haji tahun ini. Sebagai gantinya, mereka harus mendaftar melalui undian acak di situs web Motawif yang didukung pemerintah Saudi.

Kemarahan pada otoritas Saudi

Mereka yang telah memesan paket melalui kelompok wisata haji diberitahu oleh otoritas Saudi untuk segera meminta pengembalian dana, dan mengikuti undian. “Emosi saya yang luar biasa adalah kemarahan pada pemerintah Saudi karena mengubah banyak hal di menit-menit terakhir,” ucap Bushra.

“Mereka merasa memiliki hak bermain-main dengan kebijakan. Hal ini menghilangkan kepemilikan dari hujjaj dan mengendalikan seseorang yang tidak akan pernah Anda lihat atau kenal,” katanya.

Perusahaan wisata haji, banyak di antaranya telah ada selama beberapa dekade, menyesuaikan paket mereka dengan kebutuhan pelanggan. Misalnya, Al-Kabir kebanyakan membawa peziarah Bangladesh dari Inggris. Paket-paketnya diselenggarakan oleh staf dan imam berbahasa Bengali dan menyediakan makanan Bangladesh.

Sementara Motawif telah memberikan beberapa informasi tentang biaya dan rencana perjalanan paket-paketnya, banyak rincian, seperti jumlah orang di setiap kelompoknya, dan bagaimana kelompok akan diputuskan, namun tidak dapat dijelaskan. Bushra mengatakan dia tidak mendaftar melalui undian karena gagal memasukkan jenis layanan yang sesuai dengan yang dia cari.

“Ketika saya membuat keputusan untuk pergi dengan kelompok, itu karena saya memercayai orang-orang yang pergi,” ucap dosen asal Bradford itu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement