IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Masjidil Haram melengkapi koleksinya dengan 80.000 salinan Alquran baru menjelang haji tahun ini. Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Alquran dan Buku, Ghazi al-Thibiani, mengatakan termasuk yang disiapkan adalah salinan Alquran braille untuk tunanetra atau buta.
Tak hanya itu, ia juga menyebut Masjidil Haram memasok salinan interpretasi makna Alquran atau terjemahan dalam berbagai bahasa. Di antaranya adalah bahasa Inggris, Urdu dan Indonesia.
Dilansir di Al-Arabiya, Kamis (23/6), Al-Thibiani menambahkan direktorat telah menyiapkan program khusus untuk merayakan musim haji. Pihaknya akan memberikan salinan Alquran untuk setiap peziarah, juga menyiapkan program makna Alquran dengan terjemahan di lebih dari 60 bahasa, melalui kode QR yang diunduh di ponsel pintar.
Pada Selasa lalu, pihak berwenang mengungkapkan mereka telah mencatat total 172.562 peziarah yang melakukan perjalanan dari seluruh dunia ke Madinah Arab Saudi, menjelang musim haji tahun ini.
Statistik data kedatangan dan keberangkatan jamaah di Madinah, yang dikeluarkan oleh Kementerian Haji dan Umrah, menunjukkan 156.828 jamaah telah tiba melalui Bandara Internasional Pangeran Mohammed bin Abdulaziz di Madinah sejak menerima haji pertama.
Sementara itu, pusat imigrasi darat mencatat pihaknya telah menerima 13.097 jamaah yang tiba di kota itu melalui penyeberangan perbatasan darat.
Statistik tersebut juga mengungkapkan berdasarkan kebangsaan jamaah haji yang tinggal di Madinah, jamaah haji Indonesia merupakan peziarah internasional dengan proporsi tertinggi (24.478), diikuti oleh peziarah dari India, Bangladesh, Irak dan Iran.
Lebih lanjut, data ini menunjukkan 76.955 peziarah meninggalkan Madinah selama beberapa hari terakhir dalam perjalanan mereka ke tempat-tempat suci di Makkah.