IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ibadah qurban sejatinya telah disyariatkan sejak masa nabi Adam Alaihi Salam. Dosen Institut Ilmu Alquran Jakarta yang juga pengajar di Pesantren Pasca Tahfidz Bayt Alquran-Pusat Studi Alquran (PSQ) ustaz Dr. Muhammad Ulinnuha Husnan mengatakan bahwa ibadah qurban merupakan syariat yang sangat tua karena telah berlangsung sejak masa nabi Adam.
Syariat berqurban pertama kali diperintahkan kepada anak-anak nabi Adam yakni Qabil dan Habil. Ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran surat Al Maidah:
وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ آدَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْآخَرِ قَالَ لَأَقْتُلَنَّكَ ۖ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ
Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa". (Alquran surat Al Maidah ayat 27).
Ustaz Ulinnuha menceritakan kisah qurbannya Qabil dan Habil menukil riwayat Ibnu Abbas yang terdapat dalam kitab tafsir ibn Jarir al Tabari bahwa keduanya diperintahkan berqurban. Qabil sehari-harinya bertani sedangkan Habil sehari-harinya menggembala domba. Kala itu, nabi Adam tidak ada di tempat bersama keluarganya. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa nabi Adam tengah diperintahkan Allah ke Makkah berziarah ke Baitullah.
"Jadi saat nabi Adam diperintah ke Makkah, disitulah terjadi peristiwa qurban ini. Jadi tidak disaksikan oleh nabi Adam," kata ustaz Ulinnuha saat mengisi Halaqah Tafsir di Masjid Bayt Alquran-Pusat Studi Alquran (PSQ) beberapa hari lalu.
Allah SWT menguji kedua anak nabi Adam dengan perintah berqurban. Habil mempersembahkan hewan ternak terbaiknya sebagai qurban. Ustaz Ulinnuha yang juga alumni Universitas Al Azhar Kairo Mesir menjelaskan para mufasir berbeda pendapat tentang jenis hewan ternak yang dijadikan oleh Habil sebagai qurban. Ada yang berpendapat bahwa hewan qurban Habil adalah unta, ada juga yang berpendapat hewan qurbanya adalah sapi, ada juga yang berpendapat hewan qurban Habil adalah domba dan lainnya.
Namun yang banyak disebutkan mufasir tentang jenis hewan qurban Habil adalah kambing kibas yang gemuk besar berwarna putih dan memiliki tanduk. Menurut Mujahid yakni murid Ibnu Abbas kambing kibas itu lah yang digunakan malaikat Jibril untuk mengganti nabi Ismail ketika akan diqurbankan oleh nabi Ibrahim.
Sementara itu Qabil memiliki sifat pelit. Ketika datang perintah berqurban Qabil justru mempersembahkan tanaman yang paling busuk. Qurban yang dipersembahkan Habil diterima Allah sedang qurban yang dipersembahkan Qabil tidak diterima Allah. Sebab itulah Qabil semakin membenci Habil dan membunuhnya.
"Jadi syariat berqurban ini sangat tua semenjak nabi Adam Alaihi Salam kemudian puncaknya yang direkam dalam Alquran adalah qurban yang dilakukan nabi Ibrahim," katanya.