Jumat 24 Jun 2022 16:45 WIB

Tiga Kelompok Jamaah yang Bisa Dibadalhajikan

Pemerintah menyiapkan program badal haji.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Seorang petugas haji memperlihatkan sertifikat badal haji yang telah siap diberikan kepada keluarga jamaah haji Indonesia
Foto:

Pemerintah, lanjut Fauzin, mengimbau agar jamaah tidak melakukan transaksi badal haji dengan pihak yang tidak bertanggung jawab. Jamaah sebaiknya melapor kepada PPIH Kloter dan PPIH Sektor untuk memastikan pelaksanaan badal haji.

Memasuki hari ke-21 operasional haji 1443 H/2022 M, total 61.070 jamaah haji Indonesia sudah diberangkatkan ke Tanah Suci, baik dari Bandara Jeddah maupun Madinah. Dari jumlah itu, sebanyak 47.488 jamaah sudah berada di Makkah, sisanya masih menjalani Ibadah Arbain di Madinah.

Hari ini, ada 2.866 jamaah haji Indonesia yang diberangkatkan ke Tanah Suci. Mereka terbagi dalam tujuh kloter dan berangkat dari enam embarkasi. Dua kloter berangkat dari Embarkasi Jakarta – Bekasi/JKS (820). Masing-masing satu kloter berangkat dari Embarkasi Batam/BTH (450), Lombok/LOP (393), Solo/SOC (36), Surabaya/SUB (450), dan Makassar/UPG (393).

 Terkait data jamaah sakit dan wafat di Arab Saudi, Fauzin menyampaikan bahwa dari awal keberangkatan hingga hari ini, ada 558 jamaah yang sakit. Rinciannya, sebanyak 383 orang  rawat jalan, 188 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), dan 17 orang dirawat di RSAS.

Untuk jamaah wafat, bertambah satu orang atas nama Alfin Hartini Soengeb, perempuan (59 tahun) nomor paspor C63 99 592, asal kloter 9 Embarkasi Surabaya (SUB 9). "Sehingga sampai hari ini jumlah jamaah wafat sebanyak 11 orang," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement