IHRAM.CO.ID, RABAT —- Pemerintah Maroko tengah menyiapkan program untuk mendorong peningkatan sosial ekonomi para imam masjid di seluruh Maroko. Seperti dilansir Iqna.ir pada Jumat (24/6/2022) Menteri Urusan Islam Maroko, Ahmed Toufiq mengatakan bahwa kementerian yang dipimpinnya telah mengalokasikan anggaran yang diperkirakan sebesar 1,93 miliar dirham maroko atau 192 juta dolar untuk memperbaiki keadaan ekonomi para imam. Ia mengatakan anggaran tersebut dibagi antara insentif bulanan, jaminan kesehatan, dan pelatihan.
Seperti dijelaskan oleh Toufiq, anggaran baru secara bertahap meningkatkan insentif bulanan untuk para imam dengan jumlah total peningkatan mencapai 1.200 dirham maroko atau 120 dolar tahun ini.
Insentif bulanan minimum meningkat antara 2.300 dirham maroko atau 228,85 dolar dan 2.600 dirham maroko atau 258,70 dolar untuk imam. Serta 2.500 dirham maroko atau 248,75 dolar dan 3,700 dirham maroko 368,15 dolar untuk 78 persen petugas yang melayani masjid selain Imam. Toufiq mencatat bahwa para imam telah memiliki akses ke sistem jaminan kesehatan sejak 2007.
“Akses jaminan kesehatan telah digeneralisasikan pada tahun 2014 untuk semua umat beragama, termasuk khatib dan pengawas masjid,” katanya.
Toufiq mengatakan bahwa sistem jaminan kesehatan mendapat manfaat dari anggaran tahunan yang diperkirakan mencapai 229,8 juta dirham maroko atau 22,86 juta dolar.
Sejak 2011, Maroko merehabilitasi 1.382 masjid dari 3.665 masjid dengan anggaran hampir 2,4 miliar dolar maroko 238,8 juta dolar. Terlepas dari upaya tersebut, menteri menunjuk ke 1.225 masjid yang membutuhkan rehabilitasi dengan anggaran yang diperkirakan mencapai 2 miliar dirham Maroko. Jumlah masjid yang tutup setiap tahunnya berkisar antara 200 hingga 250 masjid. Maroko adalah rumah bagi lebih dari 50.000 masjid.