Oleh A Syalaby Ichsan, dari Makkah Arab Saudi
IHRAM.CO.ID, MAKKAH—Pembangunan sarana dan prasarana di Arafah telah mencapai 75 persen. Seluruh tenda untuk jamaah sudah berdiri.
Koordinator Pembangunan Tenda Jamaah Indonesia Makkah PPIH Arab Saudi Nurcholis menjelaskan, semua tenda dan aliran listrik telah terpasang.
“Lebih 75 persen sudah siap. Tenda dan aliran listrik sudah terpasang, AC juga sudah selesai. AC semua baru,” kata Nurcholis di Makkah, Arab Saudi, Sabtu (25/6/2022).
Dengan tenda yang ada. Saat ini jamaah tidak perlu berdesakan seperti tahun-tahun sebelumnya. Jamaah juga bisa selonjoran dan rebahan. “Dulu AC menggunakan kompresor, jadi sering ngadat yang keluar hanya angin jadi tidak dingin. Tapi mulai tahun ini menggunakan AC listrik. InsyaAllah lebih lancar dan lebih dingin,” ujarnya.
Dalam tenda juga akan dilengkapi karpet empuk. Toilet juga dibangun sangat dekat dengan ukuran diperkecil dibandingkan tahun lalu sehingga jumlah toilet jauh lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Lantai di tenda di Mina juga telah dikeramik.
AC tenda di Mina juga telah diganti dengan AC listrik. Begitu juga toilet juga diperkecil sehingga jumlahnya jadi lebih banyak dibandingkan tahun lalu. “Saat ini proses pembangunan tinggal merapikan tinggal nutup tanah. InsyaAllah optimis H-3 puncak haji sudah beres semua,” ujarnya.
Fasilitas dapur jamaah masih sama dengan tahun lalu, yakni dapur menggunakan kayu bakar. Mengapa kayu bakar? Hal ini karena cuaca sangat panas sehingga tidak memungkinkan jika dapur menggunakan tabung gas.
Dubes RI untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad, menjelaskan, jamaah haji Indonesia akan mendapatkan fasilitas yang sangat nyaman saat melakukan puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
“Di Arafah pake AC (pendingin udara) baru, di Mina juga tidak ada kendala. Instalasi lama tapi AC-nya baru,” kata Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad saat meninjau langsung ke Arafah Muzdalifah dan Mina, Sabtu (25/6/2022).
Didampingi Kepala PPIH Daker Makkah, Muhammad Hanif dan sejumlah staf, kunjungan Abdul Aziz dimulai dengan mengecek proses pembangunan sarana puncak haji di Arafah. Tiba di Arafah, Abdul Aziz langsung berkeliling dan meninjau tenda jamaah.
Usai dari Arafah, Dubes lantas melanjutkan kunjungan ke Muzdalifah dan Mina. Di Muzdalifah kunjungan dilakukan sebentar dan langsung dilanjutkan ke Mina. Sama dengan Arafah, kawasan Mina juga sudah siap untuk menampung jamaah haji.
Menurut Abdul Aziz, dengan kondisi ini, persiapan di Arafah, Musdalifah dan Mina jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Di Arafah Muzdalifah aman, di Mina tidak ada masalah karena tenda lama sudah berdiri tinggal penambahan. Nanti H-1 akan dicek dipastikan seluruh AC berfungsi. Saya melihat fasilitas AC instalasi lama tapi mesin AC-nya baru,” ujar mantan Komisioner KPU ini.
Prinsipnya, kata Abdul Azis, selain fasilitas yang meningkat, jumlah jamaah haji Indonesia yang hanya 100 ribu akan jauh bisa tertangani dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 250 ribu.
“Yang harus juga diantisipasi di Muzdalifah adalah tempat kecil antrean panjang. Juga jamaah yang menempati Mina Jadid karena sampai jamarat itu lebih 4 km. Harus diantisipasi jalan kakinya karena kalau bolak balik sampai 10 km,” ujarnya.
Terkait persiapan puncak haji, Abdul Aziz mengimbau kepada jamaah tetap menjaga kesehatan terutama dalam menghadapi cuaca yang cukup panas.“Saya melihat jamaah mendapatkan asupan makanan yang baik, tapi menjaga kesehatan juga penting karena cuacanya sangat panas,” ujar dia.