IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Kesehatan telah mengklarifikasi langkah-langkah yang harus diambil jamaah haji jika ada kasus kesehatan darurat yang tiba-tiba terjadi. Karena musim haji kali ini bertepatan dengan kenaikan suhu yang bisa mencapai 44 derajat Celsius.
Kementerian menjelaskan jika jamaah membutuhkan perawatan kesehatan darurat, maka mereka harus langsung ke unit gawat darurat di rumah sakit terdekat. Para peziarah harus pergi ke pusat kesehatan terdekat di Tempat Suci jika mereka membutuhkan perawatan medis non-darurat.
Dilansir dari Saudi Gazette, Kamis (7/7/2022), Kementerian telah menerbitkan infografis di akun resminya di platform Twitter yang mencakup lokasi rumah sakit dengan memindai kode batang dengan smartphone. Atau dengan mengunjungi website Kementerian.
Website Kemenkes memuat beberapa layanan yang lebih bermanfaat bagi jamaah haji. Kementerian menegaskan jika para peziarah ingin mencari nasihat medis, mereka dapat menghubungi 911 atau 937, dan mereka juga dapat memanfaatkan aplikasi Sehhaty untuk menangani kasus medis darurat.
Kementerian Kesehatan telah mengalokasikan 238 tempat tidur untuk menerima kasus sengatan panas, termasuk 172 tempat tidur di rumah sakit Situs Suci, 51 tempat tidur di Makkah, dan 15 tempat tidur di Madinah. Kementerian juga telah menyediakan sejumlah besar kipas kabut, yang efektif dalam menangani kasus stres panas dan sengatan panas.