Selasa 12 Jul 2022 21:21 WIB

KH Ibrohim Pendidik dari Kota Wali (I)

KH Ibrohim lahir di Terboyo, Semarang, Jawa Tengah, pada 1839 M.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Ulama(ilustrasi)
Foto:

Dalam buku Manaqib Syekh KH Ibrohimyang diterbitkan Yayasan Pondok Pesantren Ibrohimiyah, dijelaskan bahwa Kiai Ibrohim merupakan salah seorang putra Raden Thohir bin Yudo Negoro alias Raden Syahid bin Raden Surohadi Menggolo. Bapaknya itu merupakan tokoh masyarakat lokal yang sangat dihormati.

Dari kedua orang tuanya, Ibrohim kecil menda patkan teladan hidup bersahaja. Di samping itu, mereka menanamkan rasa cinta pada ilmu-ilmu agama ke dalam dirinya. Atas arahan Raden Syahid, anak ini kemudian dimasukkan ke dalam pondok pesantren.

Sekurang-kurangnya, ada tiga lembaga yang pernah menjadi tempat Ibrohim muda menuntut ilmu. Ketiganya adalah Pondok Pesantren Cepaka, Pondok Pesantren Mangun Harjo, dan Pondok Pesantren Langitan Babat. Semuanya berlokasi di Jawa Timur.

Beberapa sumber menyatakan, terdapat satu lagi institusi yang sempat disambangi olehnya, yakni sebuah pesantren di Banten. Hal itu berkaitan dengan ilmu tasawuf yang diperolehnya dari seorang mursyid Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah, Syekh Abdul Karim (lahir 1830).Setelah itu, dirinya juga didaulat sebagai pengikut jalan salik tersebut.

Adapun di luar Indonesia, Ibrohim tercatat pernah pula menimba ilmu. Sebab, dirinya diketahui beberapa kali menunaikan ibadah haji.Selama di Tanah Suci, ia sangat mungkin belajar kepada sejumlah syekh setempat, khususnya alim ulama Jawa yang bermukim di Makkah al-Mukarramah. Dari mereka, ia memetik banyak pengetahuan dan hikmah.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement