Biden dijadwalkan menghabiskan 48 jam di Israel dan Tepi Barat, dengan rencana perjalanan yang mencakup pertemuan bilateral bersama para pemimpin Israel, tur sistem keamanan Israel dan museum peringatan Holocaust Yad Vashem, menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Yahudi Maccabiah, kunjungan ke rumah sakit untuk Palestina di Yerusalem Timur dan pertemuan dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas di Betlehem.
Dia kemudian akan terbang langsung ke Arab Saudi untuk berpartisipasi dalam pertemuan puncak para pemimpin regional Arab, yang dikenal sebagai GCC+3, sebelum kembali ke AS pada Ahad.
Ini adalah perjalanan ke-10 Biden ke Israel. Dalam sambutannya pada upacara penyambutan, ia gunakan untuk mengenang kunjungan pertamanya tepat sebelum Perang Yom Kippur pada 1973, ketika Golda Meir menjadi perdana menteri dan mantan perdana menteri Yitzhak Rabin adalah salah satu ajudannya.
“Saya menyadari, saya mendapat kehormatan besar untuk menjadi bagian dari sejarah besar negara ini. Saya akan mengatakannya lagi, Anda tidak perlu menjadi seorang Yahudi untuk menjadi seorang Zionis," ucap Biden.
Secara khusus, ia tidak menyebutkan Iran dalam sambutannya. Meski demikian, ia mengatakan memajukan integrasi Israel ke kawasan itu akan menjadi tema perjalanannya.