IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Menyambut kedatangan para jamaah Haji tahun 2022 di masing-masing embarkasi, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), Ismed Hasan Putro, meminta kepada semua pihak untuk tidak mempersulit jamaah haji yang akan kembali ke Tanah Air.
"PP IPHI meminta agar jangan ada upaya untuk mempersulit dan menambah beban bagi para jamaah haji yang baru tiba di Bandara ataupun saat berada di Asrama Haji di mana mereka transit sementara sebelum dijemput keluarga untuk kembali ke rumah masing-masing," ujar Ismed dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (15/7/2012).
Ismed menambahkan, keluhan dari jamaah haji atas praktik bersiasat dan mengada-ada untuk pembiayaan sudah sering muncul sejak sebelum pandemi Covid-19. Menurut dia, jamaah pun banyak yang kecewa dan resah atas praktik oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut.
"Semua pihak agar tidak membuat siasat dan jurus-jurus yang ujung-ujungnya untuk ada pembiayaan dan pungutan pada para jamaah haji," ucapnya.
Menurut Ismed, sekaranglah saatnya untuk memulai budaya dan praktik melayani jamaah Haji dengan tanpa pungutan dan beban pembiayaan yang mengada-ada atau diada-adakan.
"Saya berharap pelayanan terhadap jamaah yang baru pulang haji ini tidak dicemari oleh praktik dan siasat untuk mencari keuntungan pribadi bagi oknum yang bertugas di lapangan saat jamaah haji tiba secara bergelombang di tiap embarkasi yang telah ditentukan," kata dia.
Terkait dengan pelaksanaan prokes terhadap jamaah haji yang baru kembali, Ismed juga menekankan agar tidak dimanfaatkan untuk mencari keuntungan dengan mengatasnamakan prokes terhadap para jamaah.
Dia pun mengucapkan selamat datang kepada jamaah yang kembali di Tanah Air, serta mendoakan para jamaah agar menjadi haji yang mabrur.
"Semoga haji dan hajjah yang sekarang melekat pada masing-masing individu jamaah haji yang baru kembali. Akan semakin memperkuat komitmen kebangsaan dan ke-Islaman. Akan semakin meningkatkan rasa kepedulian sosial yang tengah menjadi masalah bangsa dan umat," jelas Ismed.