Selasa 19 Jul 2022 05:30 WIB

Salahuddin al-Ayubi, Panglima Sederhana yang Wafat tanpa Sisakan Harta

Salahuddin al-Ayubi lahir di Tikrit, Irak, dengan nama Abul Muzaffar Yousaf bin Ayub

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Salahuddin al-Ayubi atau Saladin (ilustrasi).
Foto:

Setelah serangan selama sepuluh hari, kota itu akhirnya menyerah kepada pasukannya pada 2 Oktober 1187. Kota Suci dibebaskan pada 27 Rajab, hari yang sama ketika Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Isra Miraj. Dengan penaklukan ini, legenda keberanian Ayubi segera menyebar ke seluruh Eropa.

Setelah jatuhnya Yerusalem, semua raja Eropa mengumpulkan kekuatan mereka untuk pembebasan Yerusalem. Tentara Salib mengepung kota Acre di selatan Palestina, dan setelah pengepungan dua tahun, kota itu jatuh. Hal ini menyebabkan perang salib ketiga yaitu pertempuran Arsouf pada 1191 di mana pasukan Salahudin menghadapi kemunduran.

Meski begitu, Salahudin menolak Tentara Salib masuk ke Yerusalem. Dua upaya dilakukan oleh panglima perang yang memimpin pasukan Eropa kala itu, Richard, untuk memasuki kota tetapi ia gagal dan akhirnya mundur. Perang salib ketiga berakhir dengan kegagalan. Richard kemudian menandatangani gencatan senjata dengan Salahudin al-Ayubi.

Salahudin wafat pada 4 Maret 1193 dan sepeninggalnya, Dinasti Ayubi berlanjut dan memerintah Suriah dan Mesir selama beberapa dekade. Salahudin adalah panglima militer yang sangat baik dan bahkan dihormati oleh musuh-musuhnya.

Dia adalah orang yang beriman teguh kepada Allah SWT yang merupakan sumber kekuatannya. Dia berprikemanusiaan, pemaaf dan menunjukkan kemurahan hati kepada orang-orang Kristen dan Yahudi setelah penaklukan Yerusalem. Rahasia kesuksesannya adalah iman kepada Allah SWT dan menyayangi rakyatnya. Dia juga dikenal sebagai sosok yang menjauhkan diri dari kekayaan, sederhana, dan wafat tanpa meninggalkan uang sepeser pun. 

 

Sumber: https://nation.com.pk/2022/07/18/salahuddin-ayubi-the-hero-of-islam/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement