Selasa 19 Jul 2022 00:08 WIB

UMMI Terjunkan 539 Mahasiswa Mengabdi di Masyarakat

UMMI menjadikan wilayah Kabupaten Sukabumi sebagai laboratorium penelitian.

Sebanyak 539 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) dilepas untuk mengikuti KKN Tematik, Senin (18/7).
Foto: dok UMMI
Sebanyak 539 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) dilepas untuk mengikuti KKN Tematik, Senin (18/7).

IHRAM.CO.ID, SUKABUMI – Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) menerjunkan sebanyak 539 mahasiswa ke 30 desa yang tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Sukabumi untuk menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik.  Ke-539 peserta KKN Tematik 2022 yang mengusung tema “Sinergitas Pemulihan Pasca Covid-19” itu dilepas Rektor UMMI Dr Sakti Alamsyah dan Staf Ahli Bupati Sukabumi, Senin (18/7).

“Sebelum diterjunkan, seluruh mahasiswa serta dosen pembimbing lapangan (DPL) sudah diberi bekal pelatihan juga kompetensi, sehingga siap beradaptasi dengan kondisi lapangan,” ujar Ketua LPPM UMMI,  Asep Muhamad Ramdan dalam keterangan tertulisnya yang diterima Senin (18/7).

Staf Ahli Bupati Sukabumi bidang Kemasyarakatan dan SDM, Jujun Junaedi mengapresiasi UMMI yang telah menerjunkan mahasiswanya untuk menjalani KKN di wilayah Kabupaten Sukabumi. “Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengucapkan terima kasih karena UMMI telah menjadikan wilayah Kabupaten Sukabumi sebagai labolatorium penelitian juga pengabdian bagi mahasiswa,” ungkap Jujun.

Jujun berharap kerja sama antara UMMI dan Pemkab Sukabumi  tidak berakhir pada kegiatan KKN saja.  Menurut dia, saat melakukan KKN nanti tentu mahasiswa dan mahasiswi UMMI akan menghasilkan temuan-temuan di lapangan.

“Temuan-temuan itu bisa menjadi bahan koreksi kami untuk melakukan kebijakan lebih lanjut bagi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”  kata Jujun. Untuk itu, lanjut dia, program kerja sama antara UMMI dan Pemkab Sukabumi harus terus berlanjut dan berkesinambungan.

Dalam sambutannya, Rektor UMMI  Dr Sakti Alamsyah  mengingatkan kepada seluruh mahasiswa  peserta KKN untuk selalu berkomunikasi serta berkoordinasi dengan dosen pembimbing maupun pemerintah daerah. “Sehingga, apabila ditemukan hambatan-hambatan atau permasalahan di masyarakat saat kegiatan KKN ini berlangsung, bisa cepat tertangani,” kata Rektor.

sumber : Siaran Pers
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement