IHRAM.CO.ID -- Madinah bak ukiran sejarah. Banyak titik di kota itu yang menjadi saksi saat Rasulullah SAW hidup. Selama sepuluh tahun, beliau membangun manusia dan peradaban di kota ini. Kami, para petugas Media Center Haji (MCH) beruntung setidaknya bisa menapaktilasi beragam tempat yang menjadi sebagian jejak sejarah Rasul.
Kami memulainya dari titik yang amat dekat dengan kantor Daker Madinah di wilayah Al Mashani, tepat di pinggir jalan raya. Pak Badar, seorang mukimin yang menguasai seluk beluk Madinah mengungkapkan, tempat ini menjadi lokasi penyambutan Rasulullah saat tiba di Madinah. Saat itu, warga lokal menyambut Nabi dengan tahniah yang kita kenal sebagai Thalaal Badru Alaina.
berlanjut kami berlanjut ke arah utara. Sekitar 50 meter dari Masjid Quba, kami menyaksikan sebuah mushala mungil bernama Masjid Istiqbal. Titik ini yang menjadi tempat Rasulullah SAW memberikan pidato kedatangan sebelum beliau berangkat ke Quba. Di tempat ini, kita membayangkan bagaimana masyarakat Yastrib (ketika itu) entah mereka berasal dari Muslim, Nasrani atau Yahudi berlomba-lomba ingin menyaksikan kedatangan nabi yang agung. "Mereka sampai memanjat pohon kurma untuk melihat nabi,"kata Badar.