IHRAM.CO.ID, MADINAH — Jamaah haji Indonesia Gelombang 2 sudah empat hari ini diberangkatkan dari Makkah ke Madinah. Sebelum tiba di Madinah, bus-bus yang membawa jamaah akan mampir sejenak di Terminal Hijrah. Posisinya berjarak sekitar 16 kilometer sebelah barat dari Masjid Nabawi. Dari Terminal Hijrah, bus-bus tersebut akan melalui perjalanan selama 20 menit untuk sampai ke pemondokan.
Dalam sehari, setidaknya ada tujuh petugas PPIH yang ditempatkan di Terminal Hijrah. Petugas PPIH Agus Salim, menjelaskan, mereka bertugas untuk memastikan jika semua bus yang membawa jamaah transit terlebih dahulu di terminal tersebut sebelum melaju ke pemondokan. “Karena paspor jamaah akan dititipkan di petugas Muasasah Adilla yang sudah berjaga di Terminal Hijrah,”jelas Agus saat berbincang dengan Tim MCH di Terminal Hijrah, Ahad (24/7).
Sejauh ini, Agus menjelaskan, sudah ada 36 kloter yang berhasil tiba di Madinah melalui Terminal Hijrah. Setiap hari, rata-rata ada 90 bus yang membawa jamaah ke Madinah. Agus mengungkapkan, ada satu bus yang kedapatan tidak mampir ke Terminal Hijrah pada Sabtu (23/7). Petugas muassasah kemudian menjemput bus tersebut yang sudah sampai di hotel. Mereka pun meminta agar ketua rombongan menitipkan paspor kepada muasasah. “Mungkin sopirnya baru,”jelas dia.
Jika semua bus sudah melakukan penitipan paspor di Terminal Hijrah, Agus menjelaskan, bus jamaah kemudian didorong ke pemondokan masing-masing. Mereka akan melaksanakan kegiatan sholat arbain di Masjid Nabawi setelah tiba di hotel yang berada di kawasan markaziah.
Agus mengungkapkan, para petugas yang berjaga di Terminal Hijrah adalah mereka yang bertugas di Sektor Bir Ali saat jamaah gelombang pertama mengambil miqat untuk pergi umrah ke Masjidil Haram di Makkah. Menurut Agus, tugas di Terminal Hijrah berbeda dengan di Bir Ali yang butuh penanganan intensif mengenai ibadah jamaah saat berniat ihram. “Kalau di Terminal Hijrah cuma cek list dan memastikan jumlah jamaah sesuai dengan paspornya,”ujar dia.