IHRAM.CO.ID, BOYOLALI -- Jamaah haji asal Jawa Tengah yang diberangkatkan melalui Debarkasi Solo meninggal dunia di Tanah Suci bertambah satu orang sehingga total menjadi 17 orang.
"Haji yang meninggal bertambah satu atas nama SS binti K (60 tahun), warga Dusun Posongan, Kabupaten Pemalang Jateng, tergabung Kloter 36 Debarkasi Solo," kata Koordinator Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo Sarip Sahrul Samsudin, di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Rabu (27/7/2022).
Almarhumah dilaporkan meninggal dunia karena sakit dan ketika dirawat di Rumah Sakit Al Noer Makkah Arab Saudi, Rabu (27/7/2022), sekitar pukul 05.30 WAS. Total jamaah haji Debarkasi Solo yang meninggal di Tanah Suci sebanyak 16 orang dan satu lainnya di dalam pesawat terbang saat perjalanan pulang ke Tanah Air.
Sarip mengatakan jamaah haji yang sakit dan masih menjalani perawatan di rumah sakit di Arab Saudi sebanyak tujuh orang yang terdiri dari Kloter 16, 27, dan Kloter 32 masing-masing satu orang, lalu Kloter 38 dan 39 masing-masing dua orang. PPIH Debarkasi Solo telah memulangkan jamaah haji sebanyak 17 kloter dengan sebanyak 6.096 orang ke daerahnya masing-masing dari 43 kloter dengan total 15.447 orang yang telah diberangkatkan ke Tanah Suci.
"Kloter 17 adalah gabungan asal Kota Semarang, Kabupaten Banyumas, Demak, Jepara, Kudus, Pekalongan, dan Rembang sebanyak 344 jamaah telah tiba di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, pada pukul 12.07 WIB," kata Sarip.
Jamaah haji yang tiba di Asrama Haji Donohudan Boyolali, seperti biasa langsung dilakukan tes usap antigen sebelum mereka dipulangkan ke daerahnya masing-masing. Semua jamaah haji harus dilakukan tes antigen untuk mencegah penularan Covid-19.
PPIH Debarkasi Solo hingga pemulangan Kloter 17 mendeteksi empat haji yang dinyatakan positif Covid-19. Haji pertama ditemukan positif yakni satu dari Kloter 3 asal Jepara, kemudian masing-masing satu orang Kloter 11 dan Kloter 12 asal Magelang dan satu lainnya Kloter 13 asal Klaten.
"Haji yang dinyatakan positif langsung ditangani oleh petugas kesehatan khusus langsung dipulangkan ke daerah dengan mobil ambulans untuk isolasi mandiri dan dalam pemantauan tim daerah. Mereka yang positif semua tanpa gejala," kata Sarip.