IHRAM.CO.ID, RIYADH — Juru bicara Kementerian Haji dan Umroh, Hisyam Saeed, mengumumkan bahwa lebih dari 70 juta izin dikeluarkan untuk melakukan umroh di Masjidil Haram di Makkah dan sholat di Raudhah Syarif di Masjid Nabawi di Madinah selama musim terakhir 1443 hingga pelaksanaan musim haji.
Dilansir dari Saudi Gazette, Ahad (31/7/2022), Saeed memperkirakan bahwa jumlah jamaah yang akan datang pada musim umroh 1444 H nanti akan kembali normal.
Menurutnya ini merupakan hal positif setelah kementerian kesehatan melakukan penghapusan dan pelonggaran berbagai pembatasan kesehatan akibat pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir.
Juru bicara tersebut menekankan bahwa tidak ada jumlah spesifik peziarah untuk setiap negara untuk melakukan umroh, dan mereka yang ingin melakukan umroh dapat mengajukan permohonan secara langsung dan mengeluarkan visa yang sesuai dan memasuki Kerajaan.
Musim umroh baru telah dimulai pada Sabtu (30/7/2022) bertepatan dengan 1 Muharram 1440 H, dan musim umroh baru telah resmi dimulai.
Dia mencatat bahwa visa telah diterima dari mereka yang berada di luar Kerajaan dan ingin melakukan umroh sejak pertengahan bulan Dzulhijjah 1443 H, dan hari ini proses penerimaan izin berbagai visa dan kebangsaan telah dimulai.
Semua orang yang ingin melakukan ritual umroh atau shalat di Rawdah Syarif, baik warga negara Saudi, penduduk, dan warga negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) atau mereka yang memiliki berbagai jenis visa, sekarang dapat mengeluarkan izin dan memilih waktu yang tepat untuk mereka melalui aplikasi atau platform Eatamarna.
Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci telah menerima jamaah umroh gelombang pertama yang datang dari luar Arab Saudi pada Sabtu (30/7/2022). Mereka datang untuk melakukan umrah selama musim umrah tahun ini 1444 H.
Kepresidenan menerima jamaah haji dari luar negeri di tengah sistem pelayanan yang terintegrasi, karena telah memberikan pelayanan terbaik dan mempersiapkan seluruh Masjidil Haram di Makkah dan halamannya bagi mereka untuk melakukan ritual dengan mudah dan nyaman.
Perlu dicatat bahwa Administrasi Umum Pengendalian dan Pengelompokan Massa, dengan otoritas terkait, sebelumnya telah mempersiapkan layanannya sesuai dengan rencana yang diikuti dalam mengorganisasi kerumunan, untuk menerima kelompok pertama jamaah setelah kembalinya musim umrah dan selesainya musim haji 2022.
Sumber: saudigazette