IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Kepala Seksi Transportasi Daerah Kerja Makkah Asep Subhana mengatakan jelang berakhirnya operasional bus shalawat tidak ada kendala berarti. Dia menambahkan diawal layanan ada sopir yang terindikasi meminta tip kepada jamaah haji.
Sopir tersebut langsung ditindak tegas dipecat. "Sepanjang kami pantau tidak ada kendala yang signifikan. Walaupun ada hal kecil tapi tidak mempengaruhi jamaah, di dua hari pelayanan awal ada sopir yang terindikasi meminta tip kepada jamaah langsung kita pecat," kata Asep di Makkah, Ahad (31/7/2022).
Asep mengatakan jika sopir meminta tip dengan paksaan, ada laporan baik foto dan video, langsung dilaporkan ke perusahaan bus dan diminta ganti sopir. "Alhamdulillah, sampai hari ini kita tidak mendengar lagi sopir yang meminta baksis atau tip," kata dia.
Namun, Asep mengatakan jika ada jamaah yang ingin memberikan uang sebagai sedekah kepada sopir bus shalawat tidak dilarang. Yang dilarang adalah jika sopir meminta secara paksa ke jamaah.
"Kalau jamaah yang memberikan dengan sukarela karena merasa sudah dilayani selama di Makkah ini, di catatan kami ada 46 hari layanan bus shalawat dan jamaah merasa puas dengan pelayanan tersebut, silakan memberikan sedekah," katanya.
Asep mengatakan, hingga Sabtu (30/7/2022), sebanyak 29 unit bus shalawat masih tersedia memberikan layanan mengantar jamaah haji dari hotel ke Masjidil Haram, Makkah. "Total bus shalawat yang beroperasi sampai 30 Juli sebanyak 29 bus," kata Asep.
Selama penyelenggaraan ibadah haji, lebih dari 200 bus shalawat melayani jamaah. Dia mengatakan seiring dengan keberangkatan jamaah haji ke Madinah, bus shalawat juga akan berkurang. Namun, bus shalawat akan beroperasi sampai 4 Agustus 2022 sampai jamaah haji terakhir diberangkatkan ke Madinah dari Makkah.