Senin 01 Aug 2022 21:00 WIB

Tim Buser Daker Mekkah Bantu Tata Koper Jamaah Haji Sebelum ke Madinah

Penataan ulang koper jamaah tersebut untuk memastikan barang bawaan terangkut

Petugas Air Gate melakukan penimbangan koper bagasi jamaah haji Indonesia di Hotel Diyar Al Nakheel, Madinah, Jumat (29/7) WAS. Penimbangan tersebut dilakukan sebelum jamaah Kloter Jakarta-Pondok Gede (JKG-24) dipulangkan ke Tanah Air dari Bandara Prince Mohamed bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, pada Sabtu (30/7).
Foto: Republika/Achmad Syalaby Ichsan
Petugas Air Gate melakukan penimbangan koper bagasi jamaah haji Indonesia di Hotel Diyar Al Nakheel, Madinah, Jumat (29/7) WAS. Penimbangan tersebut dilakukan sebelum jamaah Kloter Jakarta-Pondok Gede (JKG-24) dipulangkan ke Tanah Air dari Bandara Prince Mohamed bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, pada Sabtu (30/7).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Tim dari seksi transportasi Daerah Kerja Mekkah yang dinamakan tim buser membantu menata isi koper jamaah haji agar bisa terangkut di bus antarkota yang membawa mereka dari Mekkah ke Madinah."Alhamdulillah dengan kerja keras teman-teman tim buser, menata kembali koper jamaah sehingga lebih optimal," kata Kepala Seksi Transportasi Daerah Kerja Mekkah Asep Subhana di Mekkah, Senin (1/8/2022).

Penataan ulang koper jamaah tersebut untuk memastikan barang bawaan mereka terangkut dengan bus yang akan membawa ke Madinah.Berbeda dengan pemberangkatan jamaah dari Madinah ke Mekkah, karena relatif baru sampai ke Tanah Suci jamaah masih fokus arbain atau shalat berjamaah 40 waktu di Masjid Nabawi dan belum sempat berbelanja, sehingga barang di luar tas kabin dan kopernya itu sedikit dibanding jamaah yang dari Mekkah ke Madinah.

Baca Juga

Sebelumnya, pada pemberangkatan pertama jamaah haji gelombang kedua dari Mekkah ke Madinah pada 21 Juli lalu, tim transportasi terpaksa menyiapkan truk untuk mengangkut koper jamaah karena bagasi bus tidak muat barang jamaah.

"Kita sudah antisipasi bagaimana pola penanganan barang bawaan jamaah tersebut. Kita hanya mengirim barang dengan truk di awal pemberangkatan, kita siapkan dua truk. Tapi kita tidak bisa melarang jamaah membeli oleh-oleh, bawa barang sebanyak-banyaknya baik dari Madinah ataupun dari Mekkah," tambah dia.

Menurut dia, seksi transportasi tidak menyediakan anggaran khusus untuk angkutan truk barang bawaan jamaah ke Madinah atau dari Madinah ke Mekkah. Karena itu masih menjadi tanggung jawab perusahaan bus.Agar barang jamaah bisa diangkut sekaligus dalam koper masing-masing, maka dibantu penataannya oleh tim buser. Karena sebesar apapun bagasi bus jika tidak ditata dengan baik maka tidak muat.

"Maka tim buser ini sudah digerakkan sejak subuh, mereka yang menata dengan baik juga memonitor mana bus yang bagasinya kecil," katanya.

Jamaah haji Indonesia diberangkatkan dalam dua gelombang, pertama tiba di Madinah dan melaksanakan arbain baru ke Mekkah untuk ibadah haji. Sedangkan gelombang kedua dari Tanah Air diberangkatkan ke Jeddah langsung ke Mekkah untuk berhaji baru ke Madinah.

Saat ini jamaah haji gelombang pertama sudah kembali ke Tanah Air melalui Bandara Jeddah, sedangkan gelombang kedua diberangkatkan ke Madinah sampai terakhir pemberangkatan pada 4 Agustus 2022.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement