IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Arab Saudi memutuskan memindahkan alat penghalang atau pembatas (barriers) di sekitar Ka'bah. Pembatas tersebut telah digunakan selama dua tahun terakhir atau selama masa pandemi Covid-19 untuk memastikan penerapan jaga jarak di antara jamaah.
- Musim Haji Selesai, Arab Saudi Mulai Terima Jamaah Umroh Gelombang Pertama
- 1 Muharram 1444 H Tandai Pergantian Tradisi Pemasangan Kiswah Kabah
- Rampung Dipasang, Kiswah Baru Ka'bah dengan 120 kg Benang Emas
- Otoritas Dua Masjid Suci Sediakan Robot Pintar Khusus Muslimah
- Pembuatan Kiswah Ka'bah Habiskan Rp 100 Miliar Tiap Tahun
Dengan dihilangkannya pembatas tersebut memungkinkan jamaah menyentuh kembali Ka'bah. Seperti dilansir Arab News pada Rabu (3/8/2022), keputusan memindahkan pembatas di sekeliling Ka'bah diumumkan langsung oleh Syekh Abdulrahman Al-Sudais selaku pemimpin Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci pada Selasa (2/8/2022).
Area di sekitar Ka'bah, tempat jamaah melakukan tawaf tujuh kali, ditutup pada Maret 2020 untuk sterilisasi sebagai tindakan pencegahan untuk menahan penyebaran virus corona. Al Sudais mengatakan keputusan ini menunjukkan perhatian yang diambil oleh kepemimpinan Saudi terhadap pengunjung Masjidil Haram dan pengabdiannya untuk memfasilitasi ibadah mereka dalam suasana yang aman dan khusyuk.
Al Sudais mengatakan kepresidenan bekerja sama dengan semua sektor yang beroperasi di Masjidil Haram untuk menerima peziarah dan menyediakan semua layanan yang diperlukan. Dia juga menyampaikan terima kasih dan penghargaannya kepada Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman atas perhatian dan dukungan untuk Dua Masjid Suci.
Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci mengatakan telah memulai persiapan untuk memberikan layanan sejak dini, sejalan dengan rencana manajemen kerumunan, dan menyiapkan Masjidil Haram di Makkah dan halamannya untuk memfasilitasi ibadah umroh bagi peziarah dengan mudah dan tenang.