IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci telah merumuskan rencana lanjutan untuk menyelenggarakan sholat jamaah haji dan umroh di Hijr Ismail dan cium Al-Hajar Al-Aswad (Hajar Aswad) di tempat yang aman, spiritual, dan suasana yang sehat. Saudi Press Agency melaporkan ini merupakan di bawah bimbingan dan tindak lanjut dari kepala kepresidenan, Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais.
Kepresidenan bekerja, dengan partisipasi otoritas terkait, untuk memberikan layanan terbaik kepada Dua Masjid Suci serta para peziarah dan jamaah untuk melakukan ritual mereka dengan mudah dan nyaman. Ini melalui rencana organisasi lanjutan yang dirumuskan dalam memenuhi aspirasi penguasa Saudi untuk memberikan layanan terbaik kepada para peziarah dan pengunjung Masjidil Haram.
Patut dicatat Hijr Ismail dianggap sebagai bagian dari Ka'bah Suci. Ini adalah bagian dari Hateem, yang merupakan daerah berbentuk bulan sabit yang berbatasan langsung dengan Ka'bah Suci. Hijr Ismail adalah tempat di mana Nabi Ibrahim membangun tempat penampungan untuk putranya Ismail dan istrinya Hajar.
Dilansir Saudi Gazette, Rabu (3/8/2022), area sekitar tiga meter yang berdekatan dengan dinding di sisi Hateem sebenarnya merupakan bagian dari Ka'bah sedangkan sisanya berada di luar tempat suci umat Islam. Sholat di dalam Hijr Ismail adalah sunnah.
Sebelumnya, Kementerian Haji dan Umrah mengumumkan akan ada opsi pada aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna untuk memesan slot untuk ritual mencium Hajar Aswad, menyentuh Pojok Yaman (Al-Rukn Al-Yamaani), dan melakukan sholat di Hijr Ismail. Namun kemudian, kementerian mengklarifikasi tidak ada layanan yang ditambahkan pada aplikasi Eatmarna untuk membuat janji ritual ini.