IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, menyelenggarakan program Sekolah Pasar di pasar rakyat guna mengembangkan teknik dan strategi berdagang bagi para pedagang pasar tradisional.
"Sekolah pasar menjadi program yang berkelanjutan, untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan para pedagang pasar tradisional agar dapat mengikuti strategi dan teknik-teknik berdagang mengikuti perkembangan teknologi digital," kata Sekretaris LPPM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Adib Shofia di Yogyakarta, Rabu (4/8/2022).
Selain itu, kata dia, strategi dan teknik bagaimana berdagang yang sesuai dengan nilai-nilai Islami yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW."Semua itu dikembangkan di kampus UIN Sunan Kalijaga menjadi pembelajaran nilai-nilai keIslaman yang berkemajuan, yang salah satunya terwujud dalam program Sekolah Pasar," katanya.
Hingga kini, LPPM UIN Sunan Kalijaga telah menyelenggarakan Program Sekolah Pasar hingga selesai dua angkatan. Dan angkatan ketiga, Sekolah Pasar tengah dilakukan mahasiswa KKN UIN Yogyakarta di Pasar Desa Nirmolo, Kelurahan Tirtonirmolo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat UIN Sunan Kalijaga, Trio Yonathan Teja Kusuma mengatakan, tim dari LPPM yang terdiri para Dosen Pendamping Lapangan dan Mahasiswa KKN berhasil mendokumentasikan karya selama enam bulan mengabdi di Pasar Desa Nirmala.Tim sekolah pasar angkatan dua yang berjumlah 12 orang menghasilkan empat buku, yang pertama buku "Series Cerdas Berdagang yang terdiri tiga Series", pertama memuat bagaimana cara pemasaran barang dagangan, series dua menjelaskan tentang pengelolaan stok barang, series tiga memaparkan bagaimana cara pengelolaan keuangan dengan baik.
Karya yang kedua, yakni buku panduan bank sampah yang di dalamnya berisi manajemen pengelolaan bank sampah agar terorganisir dengan baik, pemilahan sampah, dan bagaimana cara mendirikan bank sampah.Karya yang ketiga, yakni video iklan layanan masyarakat dimana dalam video tersebut masyarakat diajak untuk berbelanja di pasar tradisional khususnya Pasar Desa Nirmala, yang selain harganya murah, lokasinya dekat dengan rumah dan pedagangnya ramah-ramah.
"Dalam video tersebut juga menyadarkan kita bahwa dengan mendukung produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat," katanya.