IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Kelompok Terakhir (Kloter) jamaah haji Indonesia gelombang kedua sudah diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah. Kloter Solo (SOC-43) menjadi rombongan terakhir yang meninggalkan Makkah Al Mukaramah menuju Madinah Al Munawarah pada Kamis (4/8).
Mereka diberangkatkan menuju Madinah untuk menjalani Ibadah Arbain sholat wajib berjamaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi. Mereka akan tinggal di Madinah selama delapan atau sembilan hari untuk selanjutnya diberangkatkan menuju Tanah Air pada 13 Agustus 2022.
“Alhamdulillah sore hari ini, SOC 43 sudah kita lepas menuju Madinah. Ini menandakan bahwa seluruh rangkaian kegiatan pelaksanaan ibadah haji di Kota Makkah sudah selesai. Operasional haji terfokus di Madinah,” terang Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab usai melepas keberangkatan jemaah haji SOC 43 menuju Madinah dari Hotel Kiswa, Jarwal – Makkah, Kamis (4/8/2022).
Turut hadir melepas jamaah, yakni Direktur Pengelolaan Dana Haji Jaja Jaelani, Kepala Daker Makkah M Khanif, serta seluruh petugas sektor 5 Daker Makkah. Pelepasan ini pun menuntaskan pelayanan jamaah di Makkah sehingga bergeser di Madinah.
“Jadi semua konsentrasi di Madinah untuk menuntaskan pemulangan kloter-kloter yang ada di Madinah sampai 13 Agustus,” sambung Saiful Mujab.
Selanjutnya, kata Saiful, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan melakukan evaluasi pelaksanaan kerja di Makkah. Selain itu, dalam satu dua hari ke depan, PPIH akan dilakukan pengecekan ulang untuk memastikan tidak ada satu pun jemaah yang tertinggal di Makkah.
Saiful memberikan apresiasi tinggi atas kinerja seluruh petugas Daker Makkah. Menurut dia, selama 60 hari bertugas, semuanya berjalan sesuai SOP dan lancar, tidak ada kendala yang signifikan. “Ada kendala-kendala kecil dan itiu bisa diatasi dengan cepat,” tutur dia.
Kadaker Makkah M Khanif juga bersyukur dapat melaksanakan tugas yang diamanahkan pemerintah untuk memberikan layanan kepada jamaah haji Indonesia. "Seluruh jamaah, baik gelombang pertama maupun kedua, kita berangkatkan ke Jeddah dan Madinah. Ini merupakan akhir dari tugas kita,”ujar dia.
Menurut Khanif, pihaknya akan melakukan evaluasi layanan selama di Makkah.Jika masih ada hal terkait layanan yang perlu dievaluasi, dia menjelaskan, akan ditingkatkan kembali pada masa mendatang.
Dengan berakhirnya pemberangkatan SOC 43 ini, seluruh rangkaian tugas PPIH Daker Makkah sudah selesai. Rencananya, para petugas akan diberangkatkan ke Indonesia pada 6 Agustus dengan Garuda Indonesia Airlines dan Saudi Arabia Airlines.
Usai fase puncak haji Arafah-Muzdalifa-Mina (Armuzna), petugas Daker Makkah telah memulangkan 45.124 jemaah haji gelombang pertama yang tergabung dalam 114 kloter ke Tanah Air melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Proses pemulangan itu berlangsung dari 15 - 30 Juli 2022.
Selain itu, petugas Daker Makkah juga telah memberangkatan jemaah haji gelombang kedua dari Makkah menuju Madinah. Proses ini berlangsing dari 21 Juli 2022 dan berakhir hari ini. Total ada 47.460 jemaah haji Indonesia yang telah diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah hingga 4 Agustus 2022. Mereka tergabung dalam 126 kloter.
Dari jumlah itu, ada 55 jamaah yang dirawat, dengan rincian: 18 jemaah dirawat di Makkah, 34 di Madinah, dan 3 orang dirawat di Jeddah. Untuk lokasinya, 35 jemaah dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 20 jamaah dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). Sampai hari ini, ada 84 jemaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi.