Senin 08 Aug 2022 23:20 WIB

Krisis Pangan Global, ICMI: Momentum Bangkitkan Pangan Lokal

Isu pangan tengah menjadi pusat perhatian pemerintah saat ini.

Rep: Dedy Dermawan/ Red: Agung Sasongko
Pekerja memanen tanaman sorgum, di Desa Klatakan, Kendit, Situbondo, Jawa Timur.
Foto:

Kendati demikian, Arif mengakui, memberdayakan pangan lokal sebagai substitusi pangan impor bukan pekerjaan mudah. Indonesia masih perlu lebih banyak pusat-pusat penelitian dan pengembangan inovasi produk pangan pertanian.

Lembaga-lembaga itu harus menjadi jembatan antara dunia kampus dengan dunia masyarakat sebagai pengguna dari inovasi produk pangan.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Suwandi, mengatakan hal senada. Naiknya harga-harga komoditas pangan dunia menjadi berkah tersendiri bagi Indonesia. Komoditas pangan lokal Indonesia punya kesempatan untuk mengisi pasar dunia.

Pasalnya, Kementan mencatat, ada kenaikan ekspor produk pertanian secara signifikan sejak 2020. Ekspor pertanian tahun 2020 tercatat tembus Rp 450 triliun, naik 15 persen dari 2019. Memasuki 2021 nilai ekspor kembali meningkat 38 persen menjadi Rp 625 triliun. Peningkatan ekspor diharapkan kembali dicatat untuk tahun ini.

"Ekspor singkong dan turunannya tahun 2021 naik hampir 300 persen, itu gambaran untuk singkong," katanya.

Di sisi lain, Suwandi memaparkan, rata-rata indeks nilai tukar petani (NTP) juga telah berada pada kisaran 109 poin yang terus mengalami tren kenaikan. "Saya lama di dunia pertanian menangani NTP, dan ini luar biasanya kondisinya agar supaya tetap dipertahankan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement