Terlepas dari bahayanya, sengatan panas dapat dengan mudah dihindari. “Serangan panas dapat (dihindari) dengan mudah dengan memiliki hidrasi yang baik dengan minum banyak cairan, mengenakan pakaian pelindung matahari dan topi, dan menggunakan pelindung mata dan payung selama bekerja di luar,” kata Khan.

Ia juga menyarankan agar orang-orang memarkir mobil mereka di tempat yang teduh dan memastikan tidak ada orang yang tertinggal di dalam mobil.

“Hindari bekerja atau pergi keluar di tengah hari (dan) menggunakan krim tabir surya,” kata dokter.

Al-Sharafi memperingatkan, orang yang menderita kelelahan akibat panas atau heat stroke memerlukan perhatian medis segera. Ini sangat penting untuk menghindari komplikasi serius. 

“Suhu tubuh pasien diturunkan di rumah sakit melalui penyekaan air dingin, pengkabutan, dan pemberian elektrolit intravena,” ujarnya.

Heat stroke adalah bentuk paling parah dari penyakit terkait panas karena dapat menyebabkan kegagalan multi-organ, termasuk sistem saraf pusat, ginjal, dan hati. Berada di bawah sinar matahari untuk waktu yang lama dapat menyebabkan beberapa komplikasi.

Khan mengatakan gejala heat stroke dapat bermanifestasi dalam bentuk sakit kepala, pusing, mual, nyeri tubuh, kram, kulit memerah, dan jantung berdebar. Pada beberapa kasus yang parah, bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik dan segera.

Ikuti Whatsapp Channel Republika