IHRAM.CO.ID, KUALA LUMPUR – Sebanyak 284 orang dari rombongan terakhir jamaah haji Malaysia pulang dengan selamat pada Sabtu (13/8/2022). Hal ini menandai berakhirnya Operasi Musim Haji 1443H/2022M.
Ketua Tabung Haji (TH), Tan Sri Azman Mokhtar, mengatakan rombongan jamaah haji tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) sekitar pukul 13.30 melalui penerbangan Malaysia Airlines (MH 8351), yang berangkat dari Madinah pada pukul 11.10 (waktu Arab Saudi) Jumat (12/8/2022).
“Alhamdulillah, secara keseluruhan kami sangat bersyukur operasional haji ini berjalan lancar tanpa ada kejadian yang tidak diinginkan bahkan di fase endemik Covid-19. Selain itu, kondisi cuaca juga cukup panas mencapai hampir 50 derajat Celcius," kata dia dilansir dari laman Bernama pada Ahad (14/8/2022).
“Semua 14.305 jamaah haji Malaysia dan 340 personel TH telah kembali ke rumah dengan selamat melalui 49 penerbangan charter haji Malaysia Airlines dan Saudi Airlines dari 17 Juli hingga 13 Agustus,” lanjutnya dalam sebuah pernyataan.
Selain itu, Azman mengatakan manajemen haji nasional juga diakui oleh Pemerintah Arab Saudi sebagai salah satu yang terbaik. Sementara para jamaah juga mendapat pujian atas kedisiplinan, pengetahuan dan fokus mereka selama menunaikan ibadah haji.
Kedatangan rombongan disambut Azman bersama Managing Director dan Chief Executive Officer TH Group Datuk Seri Amrin Awaluddin, serta Executive Director TH Haj & Pjs Head of the Malaysian Haj Group Datuk Seri Syed Saleh Syed Abdul Rahman.
Sementara itu, Amrin mengatakan TH akan selalu berupaya meningkatkan pelayanan kepada jamaah haji. Selain itu persiapan awal operasional musim haji tahun depan (1444H/2023M) akan segera dilaksanakan berdasarkan evaluasi operasional tahun ini.
Dia mengatakan TH pada awal tahun ini, telah memperkirakan biaya haji untuk jamaah Muassasah di 25.540 ringgit per orang, tetapi biaya haji yang sebenarnya per jamaah Muassasah telah meningkat menjadi 28.632 ringgit.
“Di antara faktor kenaikan biaya yang di luar kendali TH adalah kenaikan biaya untuk layanan yang ada, biaya tambahan untuk fasilitas baru yang diberikan selama Masyair (perpindahan jamaah dari Arafah kemudian ke Muzdalifah dan Mina yang merupakan puncak dari ritual haji) termasuk fasilitas yang disediakan di Arafah dan Mina, seperti fasilitas tenda dan toilet, makan dan penggunaan bus baru di Arab Saudi, " ucap Amrin.