IHRAM.CO.ID, SIDOARJO -- Lembaga Wakaf Majelis Ulama Indonesia (LWMUI) membangun Rumah Kemasan UMKM Halal atau dikenal UMKM Halal Hub di Halal Industrial Park Sidoarjo (HIPS) Kawasan Industri Safe & Lock, Sidoarjo, Jawa Timur.
UMKM Halal Hub akan menjadi agregator produk-produk halal usaha mikro dan kecil. Produk hasil kurasi dikemas sehingga layak jual dan dipasarkan ke pasar nasional dan global.
"Rumah kemasan UMKM Halal Hub dikembangkan dengan model wakaf produktif Lembaga Wakaf MUI yang berkolaborasi dengan Global Halal Hub (GHH) mendukung Indonesia menjadi pusat industri halal dunia pada 2024,"papar Ketua LWMUI Dr Ir Lukmanul Hakim saat mengunjungi gedung dan fasilitas UMKM Halal Hub bersama Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia Arief Hartawan, Jumat (19/8/2022).
Dua unit gedung UMKM Halal Hub seluas 144 meter persegi dibeli LWMUI secara mencicil ke developer menggunakan dana wakaf produktif dari para wakif dan donatur. Sementara sejumlah mesin kemasan didukung Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).
Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Operasional LPPOM MUI Sumunar Jati; tim DEKS BI Diana Yumanita dan Wahyu Ega; Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur, Andromeda; CEO HIPS Safe & Lock, Adi S Tedja; CEO Goorita Juwono Wicaksono; serta pengurus LWMUI Guntur Subagja Mahardika, Arjuna Basuki, Virda Yuniarti, dan Bahri Musa.
Lukmanul Hakim yang juga menjabat staf khusus Wakil Presiden RI mengungkapkan Presiden Joko Widodo mencanangkan Indonesia menjadi pusat industri halal dunia pada 2024. "Ekonomi syariah dan industri halal menjadi refocusing Wakil Presiden,"kata Lukmanul Hakim dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (21/8/2022).
Wakil Presiden Prof Dr KH Ma'ruf Amin MA mencanangkan gerakan sinergitas pemangku kepentingan menuju Indonesia pusat industri halal dunia 2024 dalam ekositem Global Halal Hub pada Januari 2022. "Global Halal Hub membina UMKM produk halal dan diharapkan mengatasi problem UMKM seperti kualitas, kuantitas, dan kontinuitas," papar Lukmanul.
Melalui UMKM Halal Hub yang saat ini baru dibangun di Sidoarjo, ungkap Lukmanul Hakim, produk-produk halal usaha mikro dan kecil akan dibantu mulai pendampingan, pengemasan, dan pemasaran. Salah satu produk yang diproses di UMKM Halal Hub adalah rempah-rempah.
Beberapa waktu lalu, Wapres mengungkapkan perlu membangun "hamzah washal" yang menghubungkan petani, pelaku usaha, industri, dan offtaker untuk mengolah dan memasarkan produk-produk rempah, produk pertanian, perkebunan, dan kelautan.
Untuk pengelolaan UMKM Halal Hub KIH Sidoarjo, LWMUI menunjuk Goorita yang berpengalaman dan memiliki platform digital ekspor sebagai manajamennya. "Kami merencakan mengembangkan UMKM Halal Hub di 150 kabupaten/kota hingga 2024. Saat ini di samping UMKM Halal Hub Sidoarjo, sudah mulai di Sumenep. Dan sebelumnya di Bukittinggi," ujar CEO Goorita Juwono Wicaksono.
Kepala DEKS BI Arief Hartawan mengapresiasi LWMUI yang menginisiasi UMKM Halal Hub di Kawasan Industri Halal Safe and Lock tersebut. "Ini selaras dengan DEKS BI yang mendorong eksostistem Halal Value Chain," papar Arief.
Arief mengungkapkan BI mendukung pengembangan ekonomi syariah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, pengendalian inflasi, dan neraca pembayaran. "Setiap tahun kami menggelar event besar ISEF (Indonesia Syariah Economic Festival). Ini dapat dijadikan momentum untuk mendorong Global Halal Hub, UMKM Halal Hub, dan ekspor rempah,"papar Arief.
Direktur Operasional LPPOM MUI Sumunar Jati siap mendukung dan berkolaborasi dengan UMKM Halal Hub dan Kawasan Industri Halal (KIH) untuk mendorong produk-produk halal Indonesia. LPPOM MUI sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) siap melakukan pendampingan dan audit produk-produk halal UMKM binaan Global Halal Hub.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur, Andromeda, mengapresiasi UMKM Halal Hub yang dapat dimanfaatkan pengusaha UMKM produk halal di Jawa Timur. Ia akan mensosialisasikan kepada para pelaku UMKM di wilayahnya.
CEO KIH Safe & Lock, Adi S Tedja menyatakan perusahaannya sangat konsen dalam pengembangan kawasan industri halal. "Kami diarahkan Ibu Gubernur Jatim untuk mengembangkan kawasan industi halal untuk UMKM," paparnya.
HIPS di kawasan indusri Safe & Lock menyediakan infrastruktur pusat manajemen halal. "Kami menyiapkan gedung layanan dan manajamen halal yang dapat digunakan BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal), LPPOM MUI, BPOM dan lainnya," papar Adi.
HIPS dibangun seluas 150 hektar. Selain kantor manajemen halal dan gedung untuk UMKM, di kawasan ini juga akan dibangun pabrik gelatin halal.