Senin 29 Aug 2022 22:07 WIB

Madinah Sambut Ratusan Ribu Jamaah Umroh, Terbanyak dari Indonesia

Jamaah umroh yang tiba di Madinah paling banyak berasal dari Indonesia.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Jamaah Umrah
Foto: Republika/Heri Ruslan
Ilustrasi Jamaah Umrah

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz di Madinah sejak awal musim umroh hingga Ahad (28/8) waktu setempat, telah menerima lebih dari ratusan ribu jamaah umroh dari berbagai negara. Jamaah terbanyak datang dari Indonesia.

Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi dalam rilisnya menyampaikan, ada sebanyak 5.452 jamaah umroh yang telah tiba di Madinah. Dikutip dari Riyadh Daily, Senin (29/8), total jamaah yang telah tiba melalui jalur udara berjumlah 268.529 jamaah. Sedangkan 29.689 jamaah datang melalui jalur darat.

Berdasarkan data Kementerian tersebut, jamaah umroh yang tiba di Madinah paling banyak berasal dari Indonesia, dengan jumlah 127.789. Kemudian diikuti oleh 90.253 jamaah umroh dari Pakistan, 54.287 dari India, 36.457 dari Irak, 22.224 dari Yaman, dan 12.959 dari Yordania.

Pemangku kepentingan di Madinah mengerahkan semua personel lapangan mereka sepanjang waktu untuk mengimbangi para jamaah umrah yang datang. Kepresidenan Umum Urusan Masjid Nabawi juga berupaya keras dalam mengembangkan layanan yang diberikan kepada jamaah umroh dan pengunjung Masjid Nabawi.

Saudi telah menyatakan bahwa tidak ada batasan maksimum bagi Muslim di luar negeri yang ingin melakukan umrah sepanjang tahun ini. Kebijakan ini dijelaskan setelah kerajaan membuka musim umroh baru sepekan lalu.

Kementerian Haji dan Umrah juga menyampaikan, Muslim di luar negeri dapat memasuki Arab Saudi dan pergi melalui bandara mana pun di kerajaan itu tanpa terbatas pada bandara Jeddah. Mereka hanya menambahkan bahwa pelaksanaan umrah memerlukan izin dari aplikasi Eatmarna dan asalkan pemohon tidak terinfeksi Covid-19 atau belum melakukan kontak dengan pasien.

Kementerian mengungkapkan, bagi umat Islam dari luar negeri yang ingin melakukan umrah, bisa merencanakan perjalanan mereka sendiri secara elektronik tanpa mediator di salah satu platform terakreditasi dengan masuk ke tautan yang dibuat Kerajaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement