Selasa 30 Aug 2022 18:32 WIB

Sejarah Lain Terungkap dari Terowongan Bawah Tanah Masjid Hagia Sophia

Terowongan Hagia Sophia kemungkinan digunakan sebagai gudang.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Terowongan Bawah Tanah Hagia Sophia. Sejarah Lain Terungkap dari Terowongan Bawah Tanah Masjid Hagia Sophia
Foto: Daily Sabah
Terowongan Bawah Tanah Hagia Sophia. Sejarah Lain Terungkap dari Terowongan Bawah Tanah Masjid Hagia Sophia

IHRAM.CO.ID, ANKARA -- Masjid Hagia Sophia di Turki telah menarik ribuan pengunjung sejak dibuka kembali sebagai tempat ibadah pada 2020 . Tapi hanya sedikit orang yang menyadari bahwa di bawah keajaiban arsitektur itu terdapat jaringan terowongan, ruang bawah tanah dan kuburan.

Profesor Hasan Fırat Diker dan timnya terus menjelajahi "Hagia Sophia bawah tanah," memeriksa struktur rumit di bawah bangunan yang direkonstruksi tiga kali dalam sejarahnya sejak zaman Bizantium. Diker adalah seorang akademisi dari Fakultas Arsitektur dan Desain di Universitas Fatih Sultan Mehmet Vakıf (FSMVÜ), yang didirikan oleh sebuah yayasan yang awalnya dimulai oleh Mehmed II, sultan Ottoman yang menaklukkan Istanbul dan mengubah Hagia Sophia menjadi masjid dari katedral .

Baca Juga

Dua tahun lalu, para peneliti memetakan terowongan yang dipercaya menjaga Hagia Sophia agar tidak menjadi korban kelembaban berlebih dengan berfungsi sebagai sistem ventilasi alami. Mereka menciptakan citra tiga dimensi terowongan yang panjangnya mencapai sekitar satu kilometer.

Bersamaan dengan terowongan, sebuah makam tiga bilik yang terletak 4 meter di bawah tanah terletak di bagian Timur Laut masjid. Diyakini kuat bahwa kuburan berasal dari abad keempat Masehi. Beberapa terowongan dan ruang bawah tanah dapat diakses dari pintu jebakan di bawah pohon kastanye di Barat daya Hagia Sophia, hanya 2 meter di bawah permukaan.

“Sama seperti di atas, Hagia Sophia memiliki sejarah yang kaya di bawah permukaan. Empat meter di bawah permukaan, ada ‘hypogeum’ (makam) dan dibangun jauh sebelum Hagia Sophia dibangun. Ini sebenarnya adalah struktur arsitektur tertua yang ditemukan di sekitar Hagia Sophia dan dihubungkan dengan struktur bawah tanah lainnya dengan menambahkan gorong-gorong di tahun-tahun berikutnya,” katanya dilansir dari Daily Sabah, Senin (29/8/2022).

“Kami bertujuan mendokumentasikan infrastruktur Hagia Sophia, serta suprastrukturnya, dalam arti arsitektural dan untuk meningkatkan kesadaran untuk menghilangkan masalah yang ada,” tambahnya.

Menurutnya, meneliti, melestarikan dan mendokumentasikan struktur bawah tanah adalah penting baik dalam hal melindungi bangunan dan mengungkapkan struktur bawah tanah lainnya di kota yang terkait. “Pembangunan Hagia Sophia yang bertahan hingga saat ini, dimulai pada tahun 532 dan selesai pada tahun 537," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement