IHRAM.CO.ID, PURBALINGGA -- Perwakilan Jamaah Haji Kabupaten Purbalingga 2022 Ngudiarto mengungkapkan syukur karena hampir seluruh jamaah haji Purbalingga tahun ini bisa melaksanakan rukun wajib haji dengan baik.
"Kami jamaah haji tahun ini yang tidak bersyukur itu sangat-sangat keliru pokoknya. Sekarang hotel sangat bagus, jarak ke Masjidil Haram bisa ditempuh dengan jalan kaki. Haji reguler, tapi rasa plus. Saat wukuf saja satu jamaah dapat satu kasur satu bantal satu selimut, demikian juga di Mina, saya benar-benar terharu sampai menangis," kata Ngudiarto saat Penerimaan Jamaah Haji Purbalingga di Pendopo Dipokusumo, Jumat (2/9/2022).
Kepala Kantor Kemenag Purbalingga Muhammad Syafi' mengungkapkan berdasarkan evaluasi Kemenag, penyelenggaraan haji tahun ini banyak mendapatkan apresiasi dari seluruh fraksi DPR RI baik dari segi akomodasi, transportasi maupun konsumsi.
"Saya kira kenikmatan luar biasa yang diterima jamaah haji Indonesia karena sebenarnya BPIH itu kurang lebih Rp 81 juta tapi untuk jamaah haji hanya dibebani Rp 39 juta. Ini artinya ada subsidi pemerintah sebanyak kurang lebih Rp 42 juta, alhamdulillah," ujarnya.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengajak jamaah haji untuk bersyukur, karena di luar sana banyak yang sudah menunggu, banyak yang belum bisa berangkat. Bahkan banyak yang mampu, namun belum terketuk hatinya untuk bisa melaksanakan haji.
Tentunya kita apresiasi bahwa pelayanan jamaah haji tahun ini sangat luar biasa, fasilitas yang disediakan paripurna lengkap. Alhamdulillah hotel juga tidak terlalu jauh dari Masjidil Haram, untuk makanan juga tahun ini bisa mendapatkan tiga kali sehari," kata Bupati.
Pada pertemuan ini, Dyah menyatakan akan menyerahkan seluruh jamaah haji ini kepada Ikatan Persaudaraan Haji (IPHI) Kabupaten Purbalingga agar terjaga kemabrurannya. Ketua IPHI Daerah Kabupaten Purbalingga Munir siap menerima jamaah haji Purbalingga 2022 untuk tergabung dalam IPHI. Nantinya, jamaah haji akan mendapatkan pembinaan, pengajian dan sebagainya.
"Di tingkat Kabupaten juga tiga bulan sekali diadakan pengajian akbar. Insya Allah untuk kita membina, membimbing jamaah haji bisa mempertahankan haji yang mabrur," kata Munir.