IHRAM.CO.ID,JEDDAH — Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah mengklarifikasi bahwa tidak ada bandara khusus untuk kedatangan jamaah haji di Arab Saudi. Peziarah dapat masuk dan keluar dari bandara internasional atau regional mana pun di negara itu.
Dilansir dari Saudi Gazette pada Sabtu (3/9/2022), Kementerian mengatakan durasi maksimum tinggal bagi peziarah dengan visa umrah di Kerajaan adalah 90 hari dan mereka bebas bergerak antara Makkah, Madinah dan semua kota Saudi lainnya.
Kementerian menjelaskan bahwa jamaah dapat merencanakan program umrah dan mengajukan visa melalui platform elektronik yang disetujui untuk layanan umrah bagi individu.
Kunjungan umrah harus diotorisasi di aplikasi Eatmarna untuk memastikan jamaah tidak terinfeksi virus corona atau telah menghubungi orang yang terinfeksi. Pendaftaran di aplikasi Eatmarna dan penerbitan izin umroh memerlukan visa yang valid untuk masuk ke Arab Saudi.
Sumber: