REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman telah mengirim surat atas kabar duka tersebut. Istana Buckhingham melalui Twitter membagikan informasi meninggalnya Ratu Elizabeth II.
Dalam pesan tersebut, ia menyampaikan belasungkawa dan simpati kepada Raja Charles III dari Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Utara, atas kematian Ratu Elizabeth II. “Kami telah mengetahui berita sedih kematian Ratu Elizabeth II dari Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Utara. Dia adalah model kepemimpinan yang akan diabadikan dalam sejarah," ujarnya, dikutip di Saudi Gazette, Jumat (9/9/2022).
Kerajaan Arab Saudi disebut mengenang dan memberi penghargaan atas upaya Ratu Elizabeth dalam mempererat persahabatan, kerja sama dan hubungan antara kedua negara sahabat, serta status internasional tinggi yang dinikmati Yang Mulia selama beberapa dekade dia berada di atas takhta.
"Kami mengirimkan kepada Yang Mulia, Keluarga Kerajaan dan orang-orang dari Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Utara belasungkawa terdalam dan simpati tulus kami, berharap Anda (Raja Charles III) tidak melihat bahaya apa pun," lanjutnya.
Ratu Elizabeth II, pemimpin kerajaan Inggris yang paling lama berkuasa dan pemimpin bangsa selama tujuh dekade, meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Hal ini dilaporkan oleh Istana Buckingham, Kamis (8/9/2022) malam.
"Ratu meninggal dunia dengan damai di Balmoral sore ini. Raja (King Charles) dan istrinya Ratu Consort (Queen Camilla) akan menuju ke Balmoral. Mereka akan kembali ke London keesokan harinya," tulis akun Twitter @TheRoyalFamily.
Sebelum wafat, Ratu Elizabeth II diketahui sudah dalam perawatan di Balmoral, Skotlandia. Saat itu kesehatan Ratu Elizabeth mengkhawatirkan sehingga dokter istana merawatnya secara intens.