IHRAM.CO.ID, YERUSALEM -- Ketegangan terjadi di dalam dan sekitar Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki lantaran pemukim Israel menyerbu halamannya saat kesempatan liburan Tahun Baru Yahudi
Saksi mata Rosh Hashanah mengatakan kepada kantor berita bahwa banyak aparat kepolisian Israel dikerahkan di halaman dan atap aula kiblat masjid dan tampaknya membiarkan puluhan pemukim ilegal menyerbu masjid melalui Gerbang Mughrabi.
Kelompok sayap kanan Israel telah menyerukan serangan besar-besaran di Masjid Al Aqsa saat libur Rosh Hashanah yang dimulai Senin waktu setempat. Organisasi dan aktivis Palestina menyerukan kepada orang-orang untuk pergi ke masjid kemarin, hari ini, dan besok. Seruan Allah Maha Besar bergema di sekitar halaman sebagai tanggapan atas provokasi pemukim.
Laporan lokal mengatakan, polisi menyerang jamaah Muslim dan memaksa mereka untuk pergi. Puluhan pemuda Palestina menunaikan sholat subuh di gerbang luar masjid sejak polisi membatasi mereka masuk ke dalam masjid. Setidaknya lima warga Palestina telah ditangkap dan bentrokan telah terjadi antara pemuda Palestina dan aparat kepolisian di daerah Bab Al-Asbat dan Bab Al-Amud di kota tua.
"Kru kami merawat dua orang yang cedera di Bab Al-Asbat di Yerusalem. Salah satunya adalah cedera gas merica dan yang lainnya adalah pemukulan," kata Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina seperti dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (27/9/2022).
Polisi Israel menyatakan, di bawah kepemimpinan komandan Brigade Yerusalem, polisi terus fokus di kawasan Kota Tua sebagai bagian dari persiapan intensif untuk Rosh Hashanah. Tadi malam, sejumlah pemuda membarikade diri di masjid dan di pagi hari mulai menembakkan kembang api dari waktu ke waktu.