Jumat 07 Oct 2022 07:49 WIB

Manajemen Haji Indonesia Jadi Acuan, Nigeria pun Belajar Tata Kelola

Nigeria menggelar studi banding tata kelola haji dengan Indonesia

Rep: Zahrotul Oktaviani, Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Komisi Nasional Haji Nigeria (NAHCON) melakukan kunjungan ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Rabu (5/10/2022). Rombongan delegasi ini dipimpin Nura Hassan Yakasai.
Foto: Dok Istimewa
Komisi Nasional Haji Nigeria (NAHCON) melakukan kunjungan ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Rabu (5/10/2022). Rombongan delegasi ini dipimpin Nura Hassan Yakasai.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Komisi Nasional Haji Nigeria (NAHCON) melakukan kunjungan ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Rabu (5/10/2022). Rombongan delegasi ini dipimpin Nura Hassan Yakasai. 

Kedatangan mereka disambut Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag Hilman Latief, Anggota BPKH dan jajaran pejabat Ditjen PHU. 

Baca Juga

Dalam pertemuan tersebut, Nura Hassan Yakasai mengatakan kunjungannya bersama rombongan adalah untuk mengetahui lebih dalam tentang layanan manajemen haji Indonesia.  

Pertemuan jajaran Ditjen PHU, BPKH dan Delegasi Komisi Nasional Haji Nigeria diawali dengan pemutaran video suksesnya penyelengaraan haji Indonesia 1443H/2022M, dengan judul 'Melayani Haji di Kala Pendemi'. 

"Selain bersilaturahim, kami ingin studi banding terkait manajemen haji Indonesia. Kami ingin menimba pengalaman dalam penyelengaraan haji dengan Indonesia, termasuk dalam mengelola keuangan haji," kata Nura Hassan Yakasai dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Kamis (6/10/2022). 

Pihaknya menyebut sangat mengapresiasi Indonesia, sebagai negara dengan jumlah jamaah haji terbesar dunia. Meski jarak dengan Arab Saudi sangat jauh, namun Indonesia dinilai bisa mengelola dengan sangat baik jamaahnya.

Dia juga menyampaikan banyak negara di dunia yang ingin mencontoh manajemen dan organisasi penyelengaraan ibadah haji Indonesia, salah satunya Nigeria. 

Lebih lanjut, dia menambahkan rencananya delegasi NAHCON akan meninjau Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Hal ini dilakukan untuk melihat secara langsung tahapan-tahapan dalam penyelengaraan ibadah haji.  

"Kami juga ingin menggali lebih dalam bagaimana Indonesia mengelola jamaah dari ragam usia, pendidikan dan latar belakang dalam satu kloter. Dengan banyak perbedaan itu ternyata Indonesia bisa. Ini juga yang akan kami pelajari," lanjut dia.  

Dirjen PHU Hilman Latief menyampaikan, penyelengaraan ibadah haji di Indonesia sudah melalui pengalaman yang sangat panjang. Suksesnya penyelengaraan haji Indonesia tentu tidak datang tiba-tiba. 

"Ini adalah hasil kerja dari seluruh stakeholder, baik Kementerian Agama dan seluruh kementerian/lembaga terkait dan juga masyarakat," ucapnya. 

Pertemuan kemudian dilanjutkan dengan paparan dari Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Ditjen PHU Subhan Cholid, kepada delegasi Komisi Nasional Haji Nigeria. Termasuk yang disampaikan mulai dari proses pendaftaran, persiapan, manasik haji, persiapan keberangkatan, hingga kepulangan ke Tanah Air.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement