Selasa 11 Oct 2022 10:47 WIB

Arab Saudi Kumpulkan Pengamat Bintang di Acara Astrowisata

Pengamat bintang dikumpulkan di Arab Saudi.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
 Arab Saudi Kumpulkan Pengamat Bintang di Acara Astrowisata. Foto:  Langit malam berbintang/ilustrasi
Foto: Pixabay
Arab Saudi Kumpulkan Pengamat Bintang di Acara Astrowisata. Foto: Langit malam berbintang/ilustrasi

IHRAM.CO.ID,RIYADH -- Otoritas Pengembangan Cagar Alam Raja Salman bin Abdulaziz (KSRNR) mengadakan acara astrowisata pertamanya di Al-Tubayq baru-baru ini. Para penggemar astronomi diajak berkumpul untuk menyaksikan konvergensi Bulan dan Jupiter.

Acara ini diadakan dalam kemitraan dengan Universitas Tabuk, sekaligus sebagai bagian dari rencana otoritas untuk menampilkan habitat alami negara yang masih alami bagi wisatawan eko dan astro.

Baca Juga

Jauh dari polusi cahaya perkotaan, para pengamat bintang dapat menyaksikan gerakan langit melalui teleskop dan mengambil foto. Di saat yang bersamaan, staf dari universitas memberikan informasi tentang peristiwa tersebut di Cagar Alam Kerajaan Raja Salman.

Baru-baru ini, KSRNR dan Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) menandatangani kesepakatan untuk mengelola dan melindungi kawasan tersebut, sesuai dengan standar konservasi global.

KSRNR, yang terletak di utara Kerajaan, adalah tujuan warisan kuno. Kawasan ini membentang lebih dari 130.700 kilometer persegi menuju wilayah Perbatasan Utara, menggabungkan tiga kawasan konservasi yaitu Harrat Al-Harrah, Al-Tubayq dan Al-Khanfah.

Dilansir di Arab News, Selasa (11/10/2022), cagar alam ini berisi lebih dari 280 spesies hewan dan merupakan rumah bagi sekitar 450 tanaman, dengan berbagai lanskap termasuk bukit pasir, gunung dan lembah.

“Seminar ukuran dan standar global cagar alam menyoroti pentingnya menerapkan standar global terbaik yang diadopsi oleh IUCN, serta bagaimana mengaktifkan dan mengukur kinerja di area cadangan,” ucap CEO KSRNR, Abdullah Al-Amer.

Al-Amer mengatakan Kerajaan membentuk The Royal Reserve Council dan menerbitkan Strategi Lingkungan Nasional pada 2018, untuk melindungi satwa liar negara itu sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB 2030.

Adapun kesepakatan yang dilakukan dengan IUCN tersebut mencakup pengelolaan konservasi, inisiatif pendidikan, pameran, dan pertukaran pengetahuan.

Pihak berwenang juga mengumumkan komitmennya untuk bergabung dengan Daftar Hijau IUCN, program sertifikasi global yang bertujuan untuk memastikan upaya konservasi selaras dengan standar internasional, serta melibatkan keterlibatan masyarakat lokal.  

Sumber:

https://www.arabnews.com/node/2178736/saudi-arabia

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement