IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh jajaran kepolisian memperkuat soliditas di internal Polri, menjelang tahun politik. Ia mengatakan, tahun ini sudah memasuki tahun politik dan tahapan pemilu pun sudah mulai berjalan sejak Juni lalu.
Karena itu, kesolidan di internal Polri dan juga dengan TNI perlu diperkuat. Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Pati Mabes Polri, Kapolda, Kapolres se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (14/10/2022).
“Yang berkaitan dengan soliditas. Jangan sampai ini hati-hati. Ini sudah masuk tahun politik karena tahapan pemilu sudah berjalan sejak Juni yang lalu. Harus ditunjukan soliditas di internal Polri dulu, rampung kemudian soliditas Polri dan TNI,” ujar Jokowi saat memberikan arahan kepada jajaran kepolisian, yang diunggah melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, dikutip pada Ahad (16/10).
Jokowi mengatakan, dengan memperkuat kesolidan di internal Polri maupun bersama TNI, maka akan mengurangi tensi politik ke depannya. Jajaran kepolisian pun dimintanya agar memiliki kepekaan di tahun politik ini serta memahami masalah politik. Meskipun begitu, Jokowi menegaskan agar aparat kepolisian tidak bermain politik.
“Harus ada kepekaan. Posisi politik ini seperti apa sih. Karena saudara-saudara adalah pimpinan-pimpinan tertinggi di wilayah masing-masing. Sense of politic-nya juga harus ada,” tambahnya.
Jokowi meyakini, kesolidan internal Polri dan kuatnya koordinasi dengan TNI akan memberikan jaminan stabilitas keamanan serta stabilitas politik. Ia pun mengingatkan agar kepolisian menindak tegas jika ada pihak-pihak yang berani mengganggu stabilitas keamanan dan politik.
“Ga ada yang berani coba-coba. Kalau coba-coba ya tegas saja,” kata dia.