IHRAM.CO.ID, ABU DHABI — Abu Dhabi semakin menggalakkan program bebas plastik sekali pakai. Untuk mewujudkan visi tersebut, Badan Lingkungan Abu Dhabi (EAD) meluncurkan tantangan bagi sekolah-sekolah Abu Dhabi untuk mendorong budaya daur ulang botol plastik sekali pakai.
Bertema 'Pile it Up', EAD akan menantang sekolah-sekolah di Abu Dhabi untuk mengumpulkan dan mengembalikan botol air plastik sekali pakai selama dua bulan, dengan semua sampah yang terkumpul akan dikirim untuk didaur ulang.
EAD bekerja sama erat dengan Emirates Schools Establishment untuk menyukseskan tantangan 'Pile it Up'.
Berlangsung antara 23 September hingga 22 November 2022, sekolah yang berpartisipasi dapat melihat penampilan kemenangan mereka selama tantangan dengan hadiah utama 12 ribu dirham Emirat (Rp 50 juta).
Runner-up pertama akan menerima 10 dirham emirat (Rp 42 juta), sedangkan runner-up kedua akan mendapatkan 8 ribu dirham emirat (Rp 33,9 juta).
Secara total, ada hadiah uang tunai untuk tujuh pemenang, dan sekolah yang memenangkan hadiah uang tunai perlu mengalokasikan dana untuk proyek lingkungan berkelanjutan di sekolah.
Dilansir dari Gulf Today, Senin (24/10/2022), pemenang dipilih berdasarkan jumlah botol terbanyak yang dikumpulkan, dan yang terpenting didaur ulang.
Tujuh sekolah teratas akan ditampilkan di saluran media sosial EAD, dan semua sekolah akan menerima sertifikat.
Direktur Eksekutif Informasi Lingkungan, Divisi Manajemen Penjangkauan Sains di EAD, Ahmed Baharoon, mengatakan generasi muda saat ini semakin sadar lingkungan dan dapat memainkan peran yang berpengaruh dalam mendorong rekan-rekan dan keluarga mereka untuk nyata dalam upaya menjaga lingkungan, yang merupakan mandat inti dari EAD.
“Kami ingin memanfaatkan kepedulian mereka, menunjukkan kepada mereka bahwa kami serius dan mendapatkan dukungan mereka untuk gerakan Mission to Zero kami terhadap produk sekali pakai,” kata Baharoon.
Oleh karena itu, dia memilih tantangan 'Pile it Up' sebagai alat untuk mendorong para siswa memainkan peran proaktif dalam menumbuhkan budaya daur ulang untuk botol plastik sekali pakai.
Pihaknya juga mempersiapkan sekolah untuk tantangan tersebut dengan meluncurkan kampanye kesadaran khusus, membimbing siswa tentang Kebijakan Plastik Sekali Pakai EAD.
Baca juga: Pengakuan Mengharukan di Balik Islamnya Sang Diva Tere di Usia Dewasa
Untuk memastikan bahwa mereka mengerahkan upaya serius dan untuk membantu mengembangkan keunggulan kompetitif terhadap tantangan, dia percaya bahwa beberapa siswa akan bangkit dan berusaha untuk mendaur ulang sebanyak mungkin botol plastik sekali pakai.
“Kedepannya mungkin, akan beralih ke produk multi guna dan menjalani gaya hidup yang lebih berkelanjutan. Intinya adalah siswa berusaha untuk mendaur ulang botol sebanyak-banyaknya, bukan hanya mengumpulkannya. Dengan memberikan insentif hadiah uang tunai untuk beberapa pemenang, siswa akan merasa dihargai dan diakui atas kerja keras mereka," dia menegaskan.
Sumber: gulftoday