Sabtu 29 Oct 2022 03:00 WIB

Menelusuri Daya Tarik Kota Kairo

Kairo berarti penaklukan.

Sungai Nil yang membelah kota Kairo, Mesir.
Foto: Republika/Rusdi Nurdiansyah
Sungai Nil yang membelah kota Kairo, Mesir.

IHRAM.CO.ID,Kairo berarti penaklukan. Karena itu, di sana bekas-bekas kejayaan Kota Fustat, Ibu Kota Mesir, lama yang didirikan Amr bin Al Ash masih bisa ditelusuri. Sisa-sisa bangunan, seperti gerbang pintu masuk ke kota (bawwabah) atau pagar tembok, masih ada meski tak utuh. Sebagian usang dimakan usia atau tergerus tata kota, terganti rumah susun tempat tinggal warga.

Panglima dari Dinasti Abbasiyah Jauhar al-Katib ash- Shiqli pada 969 mendirikan Kairo. Peninggalan sejarah dan kebudayaan Islam dari abad pertengahan pun masih jelas jejaknya hingga kini. Mulai dari masjid dengan ratusan sampai ribuan menara yang menjulang tinggi hingga Benteng Shalahuddin al-Ayyubi yang masih kokoh berdiri di daerah Bukit Muqatham.

Baca Juga

Salah satu tempat wisata yang menarik adalah ziarah ke petilasan salah satu Imam Mazhab Fikih yang terkemuka. Namanya Muhammad bin Idris as-Sya’?. Letak makamnya di kota tua di jantung Kairo. Yakni, di distrik Sayyeda Aisha di pinggiran Kairo. Dari perkotaan kawasan ini bisa ditempuh dalam waktu 20 menit.

Distrik ini merupakan tujuan berplesiran warga lokal. Selain karena merupakan area pemakaman sejumlah figur tokoh dan ulama berpengaruh, di tempat ini terdapat pasar tradisional. Barang yang dijajakan pun bermacam-macam. Mulai dari makanan, sayur, perkakas baru ataupun bekas, hingga satwa hidup dilelang di sini. Tak jauh dari area ini, berdiri pula Masjid Ali Sultan.

Dari ujung jalan utama, perjalanan bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Dan, dalam perjalanan menuju Makam Sya’i sempatkan mengunjungi Makam Imam Jalaluddin as-Suyuthi salah seorang ulama multitalenta asal Mesir.

Di lokasi ini pula terdapat makam guru Imam Sya’i. Ia adalah Imam Waqi’ yang disebut dalam bait syair al-I’tiraf yang sangat populer. “Aku mengadu ke Waqi’ lemahnya hafalanku. Ia memberiku saran agar meninggalkan segala bentuk maksiat.”  

sumber : Republika
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement