IHRAM.CO.ID, Sebenarnya arabes bukan hanya sebuah seni. Tetapi, arabes merupakan perpaduan yang indah antara seni dengan ilmu pengetahuan. Bagi seniman Muslim, seni dan ilmu pengetahuan merupakan kreasi dari Allah SWT yang tak ternilai harganya.
Sebagai sebuah karya seni yang bersifat universal dan mengedepankan ajaran tauhid, maka keindahan arabes tidak hanya bisa kita saksikan dalam bangunan tempat ibadah saja. Karya seni arabes ini juga terdapat pada bangunan-bangunan sekuler yang dibangun pada masa kekhalifahan Islam. Mulai dari bangunan istana kerajaan, istana peristirahatan musim dingin, madrasah (sekolah) hingga mausoleum (makam atau kuburan yang megah).
Dr Rabah Saud dalam artikelnya yang berjudul Introduction to Islamic Art memaparkan, sejak abad ke-13 Masehi seni arabes sudah banyak digunakan untuk memperindah bangunan makam para raja dan sultan. Salah satu contohnya adalah yang terdapat pada bangunan makam Sultan Qalawun dari Dinasti Ayyubiyah yang dibangun di Kairo pada tahun 1284-1285.
Desain arabes yang terdapat pada bangunan makam tersebut berupa tunas pohon dan dedaunan yang membentuk pola sulur yang saling mengkait. Makam ini juga berisi contoh desain arabes dengan motif bunga yang diatur di panel persegi panjang dan lingkaran.
Desain arabes motif bunga ini kemudian menjadi sangat populer di kalangan para seniman Muslim di abad ke-15. Dan, dalam perkembangan selanjutnya desain arabes flora ini tidak hanya digunakan untuk memperindah bagian dinding pada bangunan, tetapi juga mulai diaplikasikan pada objek seni lainnya, seperti lantai, karpet, mebel, tekstil, tembikar, ukiran kayu dan kulit, serta tegel atap berwarna.
Naskah buku
Bahkan, di kalangan penulis Muslim yang hidup pada abad ke-11, arabes juga digunakan sebagai ilustrasi naskah buku ilmiah dan sastra yang mereka hasilkan. Penggunaan arabes untuk membuat ilustrasi dan desain karya para ilmuwan Muslim ini memang dikenal luas pada masa itu sebelum ditemukannya mesin cetak.
Umumnya bentuk desain arabes yang digunakan pada naskah-naskah klasik tersebut adalah desain arabes terpisah. Contoh desain arabes terpisah di antaranya dapat dilihat pada naskah episode Maqamat al-Hariri yang mencakup 700 salinan, Syahnameh karya al-Ferdousi, atau Masnawi oleh Jalaluddin Rumi.