Rabu 02 Nov 2022 22:10 WIB

Basra dari Desa Kecil yang Menjadi Kota Berperadaban

Pada 771 Masehi, Basra menuju sebuah perubahan besar.

Ilustrasi Basrah, Kota yang Dibangun Peradaban Islam
Foto: wikipedia
Ilustrasi Basrah, Kota yang Dibangun Peradaban Islam

IHRAM.CO.ID, Bermula hanya sebuah desa kecil. Basra mewujud menjadi sebuah kota berperadaban. Dikenal sebagai pusat perdagangan. Dan, sederet cendekiawan lahir dan masyhur di kota ini. Sebut saja,  misalnya, nama Al-Jahiz dan Ibnu Haytham. Kilau nama mereka menembus dinding-dinding kota menebar ke penjuru dunia.

Utbah ibnu Ghazwan menjadi salah satu sosok penting dalam terwujudnya kota yang berjarak 449 km dari pusat peradaban Islam, Baghdad. Pada 638 Masehi, ia mendapatkan titah dari Khalifah Umar ibnu Khathab, untuk mencari lokasi yang tepat dijadikan sebagai kamp militer pasukan Islam. Utbah menunaikan perintah dan menemukan Basra.

Baca Juga

Menurut C Pellat dalam Encyclopaedia of Islam, saat itu Utbah membangun desa kecil yang berfungsi sebagai kamp pasukan. Beberapa tahun kemudian, yaitu pada 771 Masehi, Basra menuju sebuah perubahan besar. Zyad ibnu Abu Sufyan yang saat itu memegang kendali pemerintahan Islam, mengembangkan desa mungil itu menjadi lebih luas.

Basra pun muncul sebagai kota yang diperhitungkan. Kota ini, sarat dengan ragam peradaban yang menghiasinya. Juga perniagaan yang hampir tak pernah berhenti berdenyut. Produk pertanian  menjadi pilar berjalannya perniagaan. Di sisi lain, Basra dikenal pula dengan sentra produksi senjatanya.

Pelabuhan-pelabuhan besar pun muncul, menjadi sarana pendukung bagi para kafilah dagang untuk saling bertukar komoditas dan pundi-pundi uang. Seorang pelancong Muslim, Ibnu Hawqal, yang dikutip G. Le Strange dalam The Lands of the Eastern Caliphate, saat itu Basra dikenal pula dengan teknik saluran airnya yang bagus.

Ini mengindikasikan peradaban memang telah membalut kota ini. Hawqal mengungkapkan, pada abad ke-10 saluran air yang bertebaran di seantero Basra mencapai 100 ribu unit. Termasuk 20 ribu kanal yang bisa dilayari kapal-kapal dagang yang bertandang ke sana.

Salah satu kanal terkenal adalah Knal Nahr Ma'kil, Ini merupakan kanal utama yang mengarah ke Baghdad. Kanal tersebut dibangun oleh seorang jenius bernama Ma'kil ibn Yasar. Kanal lainnya adalah Ubullah, yang terletak di sepanjang Basra menuju arah tenggara. Di sekitar taman, taman-taman bertebaran.

Dan tentu saja, tradisi intelektual berkembang subur di kota yang bernama lengkap al-Basra yang bermakna kerikil hitam itu. 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement