IHRAM.CO.ID,AMSTERDAM -- Masjid Fatih di Amsterdam, Belanda menerima lebih dari seribu pengunjung non-Muslim sepanjang kegiatan Night of Museums. Kegiatan tersebut biasa digelar setiap tahunnya disana.
Para pengunjung mendapat informasi tentang Islam, Masjid, dan seni Islam dalam kegiatan itu. Masjid Fatih dikenal sebagai Masjid yang berafiliasi dengan Yayasan Diyanet Turki.
Night of Museums dikenal acara budaya di seluruh Eropa dimana museum dan lembaga budaya buka sampai larut malam.
"Belanda sangat ingin tahu tentang agama Islam dan struktur internal masjid kami," kata perwakilan Masjid Fatih, Kemal Gozutok dilansir dari YeniSafak pada Senin (7/11/2022).
Kemal mengapresiasi minat pengunjung yang sengaja datang untuk mempelajari Islam dari berbagai sisi.
"Mereka ingin mempelajari segalanya mulai dari lemari sepatu hingga mimbar, dari mihrab hingga ubin," ujar Kemal.
Seorang pengunjung dari Amerika Serikat, Charn mengatakan sebenarnya selama ini tinggal sangat dekat dengan masjid Fatih. Namun ini menjadi kali pertamanya menginjakkan kaki disana.
"Saya sangat menyukai interior masjid. Suara para imam sangat bagus," ujar Charn.
Pengunjung lain, Jaap Kapteyn, menyebutkan pentingnya berpartisipasi dalam Night of Museums dan mempromosikan Islam dengan kegiatan seni dan karya.
"Ini mempengaruhi cara pandang orang Belanda – yang sangat menghargai seni – tentang Islam," ujar Jaap.
Jaap memandang Night of Museums mampu mengikis Islamophobia di Negeri Kincir Angin.
"Ini adalah cara yang sangat baik untuk memerangi Islamofobia di Belanda," ucap Jaap.
Bangunan yang digunakan Masjid Fatih awalnya berdiri sebagai gereja pada tahun 1920. Namun gereja itu ditutup karena kekurangan jamaah. Selanjutnya, Masjid Fatih resmi berdiri setelah dibeli oleh pekerja Turki yang datang ke Amsterdam pada tahun 1980 untuk memenuhi kebutuhan akan tempat ibadah.