Selasa 08 Nov 2022 21:12 WIB

Astrolabe di Dunia Islam Miliki Fitur Unik

Astrolabe yang berkembang di dunia Islam memiliki tabel khusus.

Astrolabe
Foto: astrolabes.org
Astrolabe

IHRAM.CO.ID,  Astrolabe yang masih bertahan hingga saat ini adalah astrolabe koleksi pribadi yang disimpan di Museum Nasional Kuwait. Astrolabe ini juga telah berkeliling dunia melalui pameran keliling 'Islamic Art and Patronage, Treasures from Kuwait' sejak Perang Teluk 1991.

Astrolabe itu adalah buatan Irak dan ditandatangani Nastalus serta berangka tahun 927 M. Struktur astrolabe terdiri atas empat bagian utama. Pertama, mater, yang sering disebut piring atau lempeng dasar. Sedangkan, bagian kedua adalah rete.

Baca Juga

Rete atau jaringan atas seperti piring yang menunjukkan bintang-bintang yang telah jelas terlihat, ekliptika (konstelasi zodiak dan bagian langit di mana matahari beredar), dan beberapa bintang yang bisa dilihat dengan mata telanjang.

Ketiga adalah plate yang masing-masing dibuat untuk lintang yang berbeda. Setiap plate diukir pada kotaknya untuk menandai puncak atau titik tepat di atas kepala, cakrawala, dan semua ketinggian di permukaan bumi.

Bagian keempat adalah alidade atau ukuran pandangan untuk melakukan pengamatan dan membaca skala. Rete dan plate dirancang agar sesuai dengan mater. Selain itu, ada pula cara tertentu untuk melakukan pengamatan dengan astrolabe.

Seseorang yang akan melakukan pengamatan dengan menggunakan astrolabe harus memegang cincin yang ada di bagian atas astrolabe. Langkah ini bertujuan agar astrolabe tergantung lurus. Instrumen ini bisa untuk mengamati matahari, bintang, ataupun ketinggian sebuah bangunan.

Astrolabe juga berguna untuk menentukan waktu matahari terbit atau terbenam. Selain itu, banyak astrolabe memiliki tabel yang terukir di bagian belakangnya. Tabel ini menampilkan informasi astrologi yang berguna dalam penentuan horoskop.

Dalam astrolabe, kadang-kadang juga terdapat informasi mengenai apa yang disebut lunar mansions, sebuah fitur pemikiran astrologi dari India yang membagi zodiak menjadi 28 bagian. Masing-masing zodiak mengacu pada posisi bulan untuk hari tertentu.

 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement