IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyerahkan program bantuan Baznas berupa pendanaan usaha mikro ("microfinance") kepada jamaah Masjid At Taqwa, di Pondok Cabe Udik, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.
Awalnya Wapres Ma'ruf melaksanakan salat Jumat, kemudian didampingi pimpinan Baznas RI Rizaludin Kurniawan dan Zainulbahar Noor menyerahkan bantuan "BaznasMicrofinance Masjid" untuk puluhan jamaah masjid pelaku UMKM senilai Rp100 juta yang secara simbolis diterima Ketua Dewan Kemakmuran Masjid At Taqwa Ali Agung.
"Ini bagian dari upaya pemerintah dalam rangka menanggulangi kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat melalui bansos," kata Wapres Ma'ruf Amin di Masjid At Taqwa, di Tangerang Selatan, Jumat (11/11/2022).
Bantuan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah mendorong optimalisasi dana sosial syariah, seperti zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf), terutama di tengah berbagai dampak akibat pandemi COVID-19 dan krisis global.
Wapres mendorong Baznas sebagai lembaga pemerintah yang bertanggung jawab atas pengelolaan zakat secara nasional agar terus meningkatkan capaiannya sehingga program pemberdayaan yang dikembangkan Baznas akan semakin bervariasi mulai dari distribusi bantuan sembako, penyediaan pembiayaan usaha mikro hingga pemberian beasiswa pendidikan.
"Mudah-mudahan Baznas dari tahun ke tahun mendapatkan pendapatan yang lebih besar lagi. Kalau pendapatan ziswafnya ini makin besar, pasti nilai manfaatnya kepada masyarakat makin besar dan banyak, sekarang ini masih sangat rendah," tambah Wapres.
Wapres meyakini dana ziswaf, yang potensinya saat ini baru tergali sekitar 10 persen bisa lebih didorong untuk mewujudkan Indonesia sejahtera.
"Apabila potensi zakat, infak, sedekah, dan wakaf ini bisa kita optimalkan, saya yakin tidak ada orang miskin di Indonesia. Pasti akan bisa dibantu oleh Baznas," tambah Wapres.
Pimpinan Baznas RIRizaludin Kurniawanmenyebut dalam program bantuan kali ini, pembiayaan BaznasMicrofinance Masjid dijalankan dengan menggunakan prinsip al-qardh, yaitu pembiayaan yang tidak menarik keuntungan baik dalam bentuk bagi hasil, margin atau istilah lain sejenis.
"Jadi dengan kata lain, para penerima manfaat dapat dengan tenang menjalankan usahanya. Kami ingin mereka terhindar dari riba saat menjalankan usaha," ujarnya.
Program BaznasMicrofinance Masjid merupakan produk Bank Zakat Mikro yang telah berjalan selama empat bulan di 20 masjid di Jabodetabek dan telah memberi manfaat kepada 634 jiwa.
Total penyaluranbaru sekitar Rp1,7 miliar dengan pembiayaan menggunakan prinsip al-qardh, yaitu pembiayaan yang tidak menarik keuntungan dalam bentuk bagi hasil, margin, atau istilah lain sejenis.
Bank Zakat Mikro sendiri adalah layanan keuangan mikro yang digulirkan Baznas untuk mendayagunakan dana ziswaf kepada mustahik pelaku usaha mikro dalam bentuk pembiayaan permodalan dan pengembangan usaha.
Selain pimpinan Baznas RI, turut hadir pada acara ini Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika dan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi.