Dengan jiwa dan fisik yang sehat, umat bisa ibadah dengan maksimal dan beraktivitas dengan optimal. Nabi SAW bersabda, “Mintalah ke sehatan kepada Allah karena tidak ada pemberian yang lebih baik bagi seseorang setelah keimanan daripada kesehatan.” (HR an-Nasa’i, at-Tirmidzi, Ahmad, dan al-Hakim).
Tidak hanya menekankan pentingnya kesehatan, Rasulullah mencontohkan pula bagaimana hidup sehat dan pengobatan yang selama ini beliau lakukan. Pentingnya kesehatan dan pengobatan sehingga pada zaman Rasulullah tidak sedikit para sahabat mendedikasikan dirinya sebagai ahli pengobatan.
Istilahnya tabib atau tabiyah yang membantu kesehatan masyarakat. Dari kalangan perempuan, salah satu yang terkenal sebagai tabibiyah yang mahir mendalami ilmu kesehatan bernama Asy-Syifa binti Abdullah.
Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai shahabiyat, istilah untuk sahabat Rasulullah dari kalangan perempuan yang memiliki kecerdasan dan keterampilan di bidang kedokteran, khususnya dalam hal kejiwaan. Dia terkenal dengan pengobatan ruqyahnya.
Nama lengkapnya Asy-Syifa binti Abdullah bin Abdu Syams al-Qurasyiyah al-Adawiyah. Namun, sering disapa dengan nama Ummu Sulaiman. Dia istri dari Abu Hutsmah bin Khudzaifah bin Ghanim al-Qurasyi al-Adawi.
Di kalangan shahabiyat, Ummu Sulaiman memiliki kedudukan yang terhormat karena ibunda dari Sulaiman bin Abu Hutsmah ini memiliki keimanan yang kuat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
