Rabu 16 Nov 2022 22:40 WIB

Kota Adana, Peradaban Maju di Sungai Seihan

Terletak di pinggir Sungai Seihan, Kota Adana menjadi wilayah yang subur.

Kota Adana Turki,
Foto:

Sejak zaman dahulu, Kota Adana menjadi rebutan kerajaan-kerajaan besar. Menurut sebuah sumber sejarah yang ditemukan di Hattusa, kerajaan pertama yang menguasai kota itu adalah Kizzuwatna, di bawah perlindungan Kerajaan Hittites pada 1335 SM.

Ketika itu, wilayah itu masih bernama Uru Adaniyya dan penduduknya disebut Danuna. Semenjak Kekaisaran Hittite Empire tumbang pada 1191-1189 SM, kota itu menjadi rebutan kerajaan-kerajaan kecil. Sejumlah kerajaan kecil pernah menguasai wilayah itu, antara lain, Kue Assyrians pada abad ke-9 SM, Persia abad ke-6 SM, Alexander Agung pada 333 SM, perompak dari Sicilia, dan Kerajaan Sicilia.

Peradaban Islam mulai menancapkan bendera kekuasaannya di Kota Adana pada pertengahan abad ke-7 M. Pada zaman itu, Adania berada dalam genggaman pasukan tentara dari Arab.  Kerajaan Bizantium sempat merebut kota itu dari kekuasaan Islam pada 964 M.

Namun, kota itu kembali direbut pasukan tentara Islam setelah Alp Arslan dari Dinasti Seljuk memenangkan pertempuran Manzikert pada 1071 M. Pasukan tentara Seljuk yang ketika itu mengendalikan pemerintahan Abbasiyah, setelah jatuhnya Dinasti Buwaihi, berhasil memukul mundur Kerajaan Bizantium.

Selama 28 tahun, Kota Adana berada dalam kendali dan kekuasaan Dinasti Seljuk. Hingga pada 1097, kota itu direbut oleh pasukan tentara Perang Salib pada 1097. Pada 1132,  wilayah itu direbut oleh pasukan Kerajaan Armenia di Sicilia yang dipimpin Raja Leo I.

Kerajaan Bizantium kembali menguasai Kota Adana pada 1137 M. Kerajaan yang berpusat di Sicilia kembali merebut wilayah itu pada 1170 M. Pada 1268, Kota Adana sempat diluluhlantakan oleh bencana gempa bumi. Bangunan-bangunan di kota itu sempat hancur.

Kota Adana dibangun kembali oleh Kerajaan Sicilia hingga 1359. Wilayah itu kembali menjadi bagian dari kekuasaan Islam setelah Konstantinus III menyerahkannya kepada Sultan Mamluk di Mesir sebagai imbalan untuk memperoleh perjanjian damai. Sejak saat itu, Kota Adana berada di bawah kendali Dinasti Mamluk.

Pada zaman kekuasaan Mamluk, banyak keluarga yang berasal dari Turki datang dan menetap di kota itu. Salah satunya adalah keluarga Ramazanoglu. Keluarga itu memerintah Adana sebagai perwakilan Dinasti Mamluk. Kekuasaan Mamluk di Adana berakhir ketika Kesultanan Turki Usmani mencaplok wilayah tersebut.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement