Selasa 22 Nov 2022 21:00 WIB

Masjid Sunan Gunung Jati Miliki Sembilan Pintu Unik

Sembilan pintu di masjid ini masing-masing punya nama atau sebutan.

Bagian dalam ruang sholat Masjid Sunan Gunung Jati.
Foto: Tangkapan Layar
Bagian dalam ruang sholat Masjid Sunan Gunung Jati.

IHRAM.CO.ID,  Masjid Sunan Gunung Jati merupakan bagian tak terpisahkan dari kompleks makam Sunan Gunung Jati. Lokasinya terletak di Gunung Sembung, dengan lingkungan yang dikitari banyak pohon besar dan rindang. Sembilan pintu unik menyambut para tamu rumah Allah ini.

Setiap hari, Masjid Sunan Gunung Jati dan kompleks makam Sunan Gunung Jati ramai didatangi para peziarah. Tak hanya dari wilayah III Cirebon, peziarah juga berdatangan dari Sumatra, Kalimantan, bahkan Singapura dan Malaysia.

Baca Juga

Imam Masjid Sunan Gunung Jati, H Abdul Qohar, mengungkapkan keramaian para peziarah akan berlipat ganda saat Jumat kliwon maupun peringatan hari besar Islam. Ribuan peziarah itu biasanya datang berombongan dengan didampingi ustadz atau kyai.

"Selain shalat berjamaah, mereka juga meng adakan tahlil bersama,’’ tutur dia.

 

Salah seorang warga Kabupaten Indramayu, Syamsul, mengaku biasa melakukan shalat dan tahlil di masjid ini. Dia melakukannya setiap Kamis malam. "Ini (masjid) tempat yang penuh berkah. Tapi saya tetap berdoa meminta hanya kepada Allah,’’ tegas dia.

Sembilan pintu di masjid ini masing-masing punya nama atau sebutan. Pintu kesembilan disebut pintu Gapura. Sedangkan pintu kedelapan, dinamakan pintu Krapyak. Sementara ketujuh pintu lainnya secara berurutan dari yang paling bawah letaknya yaitu pintu Pasujudan, Ratnakomala, Jinem, Rararoga, Kaca, Bacem, dan Teratai.

Namun, pintu ketujuh hingga pintu pertama hanya boleh dilewati Sultan Keraton Cirebon dan kerabatnya. Setiap hari, ketujuh pintu itu selalu tertutup. Tujuh pintu tersebut hanya dibuka pada saat-saat tertentu. Misalnya saat Grebeg Syawal, Grebeg Ageng, atau pada saat Sultan dan kera batnya ingin berziarah ke makam Sunan Gunung Jati.

Pintu-pintu tersebut merupakan bukit yang dirancang dan dibangun selayaknya tempat peristirahatan. Desain arsitekturnya merupakan kombinasi gaya timur tengah dengan Hindu. Tapi, seluruh dindingnya dihiasi keramik Cina, yang jumlahnya mencapai ribuan. Keramik tersebut merupakan persembahan Putri Ong Tien, seorang putri Kaisar Cina yang menjadi salah satu istri Sunan Gunung Jati

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement