IHRAM.CO.ID,RIYADH -- UNESCO menambahkan kopi Khawlani Saudi, sekaligus keterampilan dan pengetahuan yang terkait dengan penanamannya, dalam Daftar Perwakilan Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan tahun ini. Satu hal lain yang juga masuk dalam daftar adalah Camel Heda'a.
Keputusan itu diambil di Maroko, selama pertemuan tahunan Komite Antarpemerintah PBB untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda, pada Rabu (30/11/2022).
Kerajaan, bekerja sama dengan Oman dan UEA, memimpin permohonan bersama untuk mendaftarkan Camel Heda'a. Ini merupakan tradisi lisan di mana penggembala berkomunikasi dengan hewan mereka.
Komunikasi tersebut termasuk membimbing unta ke tempat yang aman selama badai pasir, menginstruksikan mereka agar membuka mulut untuk memberi makan, serta membuat mereka berlutut untuk ditunggangi.
Dilansir di Arab News, Jumat (2/12/2022), pendaftaran kopi Khawlani Saudi melibatkan upaya beberapa badan. Termasuk di dalamnya Komisi Warisan, Kementerian Kebudayaan, Komite Nasional Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan, Delegasi Tetap Saudi untuk UNESCO, Otoritas Kuliner, serta Masyarakat Saudi untuk Pelestarian Warisan Budaya.
Kopi Khawlani merupakan salah satu jenis yang paling mewah dan terkenal di dunia, yang mana telah dibudidayakan di selatan Kerajaan selama lebih dari delapan abad. Kopi ini terkait dengan adat istiadat, puisi dan nyanyian masyarakat daerah tersebut.
Dengan penambahan baru ini, Arab Saudi kini telah mendaftarkan 11 unsur budaya ke UNESCO. Mereka antara lain adalah Majlis, kopi Arab, tarian Najdi Ardah, suling, elang, kucing Asiri, pohon palem, kerajinan tenun Sadu dan kaligrafi Arab.
Adapun pendaftaran ini merupakan bagian dari Visi Arab Saudi 2030, yang bertujuan mendokumentasikan kekayaan warisan bangsa untuk generasi mendatang di dalam dan luar negeri.
Sumber:
https://www.arabnews.com/node/2209201/saudi-arabia